Pasir Pengaraian, (Antarariau.com) Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hulu akan menggelar operasi pasar beras dan gas LPG 3 kg pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Dalam operasi pasar ini, akan melibatkan beberapa pihak, diantaranya yaitu, Agen LPG, Pertamina, serta pengurus Badan Urusan Logistik (Bulog) Rokan Hulu," kata Kepala Diskoperindag Rohul, Hery Islami di Pasir Pengaraian, Sabtu.
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar, terjadi kenaikan harga beras di Rohul dari Rp8.700 per kg, hingga saat ini sudah mencapai Rp10.000 lebih per kg. Hal ini diduga sebagai salah satu akibat adanya kenaikan harga dari BBM bersubsidi yang menyebabkan biaya transportasi juga naik.
Kemudian penyebab melambungnya harga beras dan gas juga terjadi karena putusnya akses jalan menuju Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sekitar 8 Km dari perbatasan Sumbar-Riau. Lokasinya adalah di Kampung Tanjung Pauh Desa Tanjung Belit Kecamatan Pangkalan Kabupaten 50 Koto Provinsi Sumbar atau berjarak 115 km dari arah Pekanbaru menuju Payakumbuh.
"Provinsi Sumbar merupakan pemasok beras ke Kabupaten Rohul,"ujarnya.
Selain itu pemasok beras Rohul juga berasal dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Namun Dari hasil komunikasi pihak Diskoperindag Rohul dengan para agen beras di Sumut diketahui para petani belum panen beras. Diperkirakan, kata hery, mereka akan panen pada Januari 2015 mendatang.
Dia mengatakan, di samping kenaikan harga beras, harga sayur mayur juga saat ini mulai merangkak naik terutama pada komoditas Cabai merah yang harganya saat ini mencapai Rp120 ribu per kilogramnya.
Rencananya, Operasi pasar ini akan dilakukan disetiap pusat perbelanjaan seperti di pasar senin kecamatan rambah dan pasar modern Pasir pengaraian.
Sementara itu di kecamatan lain juga akan dilakukan operasi pasar sehingga tidak ada kenaikan harga yang berlebihan dari pedagang ataupun dari pemasok beras, cabai, maupun sayuran lainnya.
Diskoperindag Rohul Gelar Operasi Pasar Beras dan Gas
