Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Said Saqlul Amri, mengatakan banjir yang melanda dua kabupaten di Riau tidak hanya berdampak pada ribuan warga, melainkan juga kepada ribuan hewan ternak yang kini terpaksa diungsikan.
"Bukan hanya warga yang jadi korban banjir, melainkan juga ribuan hewan ternak. Bedanya kalau manusia mengungsi ke tenda dan rumah kerabat, tapi hewan ternak diungsikan ke tengah jalan," kata Said Saqlul Amri kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan, banjir sudah melanda Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu (Rohul) selama dua pekan terakhir akibat tingginya intensitas hujan yang membuat air sungai meluap menggenangi permukiman. Berdasarkan data BPBD Riau, jumlah hewan ternak yang telah diungsikan karena kandangnya kebanjiran di Kabupaten Rohul mencapai 502 ekor yang berlokasi di Kecamatan Tandun.
Jumlah pengungsi ternak paling banyak tercatat di Kabupaten Kampar, yakni mencapai 4.118 ekor. Ternak yang diungsikan berada di Kecamatan Kuok mencapai 4.000 ekor, dan Gunung Sahilan 118 ekor. Sedangkan, untuk ternak yang hilang akibat terseret banjir belum ada data yang masuk ke BPBD.
"Ini jumlah ternak yang diungsikan. Ada macam-macam mulai dari sapi sampai ayam," katanya.
Untuk banjir di Kampar, ia mengatakan ada sebanyak 1.834 rumah di tujuh kecamatan yang hingga kini terendam. Banjir merusak dua jembatan di Kecamatan Kampar Kiri Hilir. Selain itu, 168 hektare (ha) kebun karet dan 386 ha kebun kelapa sawit milik warga setempat juga terancam rusak karena tergenang banjir.
Sedangkan, banjir di Rohul masih merendam sebanyak 7.132 unit rumah di 11 kecamatan. Kemudian, banjir juga merendam enam masjid, empat sekolah, dan lima mobil rusak. Selain itu, sebanyak lima jembatan juga dikabarkan tergenang dan rusak akibat banjir, yakni tiga unit di Kecamatan Rambah Hilir, serta masing-masing satu jembatan di Kecamatan Tandun dan Rokan IV Koto.
Menurut dia, bantuan untuk masyarakat yang menjadi korban terus disalurkan. Bantuan dari BPBD Kampar tercatat sebanyak 65 paket sembako, dua unit perahu karet dan mobil dapur umum. Sedangkan, bantuan dari BPBD Riau sebanyak 50 paket makanan siap saji, 20 paket sandang, 30 paket "family kit", 15 paket pakaian bayi, serta satu perahu karet.
Kemudian, bantuan dari Basarnas Riau adalah membantuk evakuasi warga menggunakan satu perahu karet. Sedangkan, bantuan dari Dinas Sosial berupa tenda pengungsi, perahu karet, beras sebanyak enam ton, 450 paket lauk-pauk, serta uang tunai Rp130 juta. Bantuan lainnya datang dari Tim Penggerak PKK Kampar yaitu sebanyak 50 kardus mie instan, 50 kardus air mineral dan 25 kaleng biskuit
"Begitu juga bantuan untuk korban banjir di Rohul terus mengalir dari pemerintah daerah, BPBD, PMI dan ada pihak perusahaan yang ikut perduli untuk meringankan masyarakat disana," ujarnya.
Berita Lainnya
BPBD: Puting beliung landa tiga desa di Kabupaten Jepara, 121 rumah rusak
22 April 2024 12:28 WIB
Riau ajukan bantuan helikopter untuk padamkan karhutla
29 March 2024 12:29 WIB
Kabupaten berstatus siaga darurat karhutla Riau bertambah
27 March 2024 20:49 WIB
Tak banyak titik panas, lahan terbakar di Meranti capai 115 hektare
27 March 2024 16:21 WIB
Tim gabungan BPBD, TNI/Polri bekerja keras padamkan Karhutla di Meranti
25 March 2024 20:55 WIB
BPBD DKI sebut tanggul kali Hek Jaktim jebol karena debit air yang tinggi
25 March 2024 10:32 WIB
Kabut asap pekat selimuti Dumai, warga terlihat belum gunakan masker
23 March 2024 23:19 WIB
Karhutla di Meranti meluas, titik api menyala sampai malam hari
23 March 2024 22:36 WIB