Sebanyak 33 Unit Monitor Digasak Maling

id sebanyak, 33 unit, monitor digasak maling

 Sebanyak 33 Unit Monitor Digasak Maling

Rengat, (Antarariau.com) - Sebanyak 33 unit monitor merk LG dan satu unit CPU di ruang Laboratorium Bahasa sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, hilang digasak maling.

"Sekolah tersebut diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp80 juta dan proses pembelajaran yang menggunakan laboratorium Bahasa tidak bisa berjalan dengan baik," kata Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo melalui Kasubag Humas Ipda Yarmen Djambak di Rengat, Senin.

Ia mengatakan, pencurian pembobolan sekolah yang berada di Jalan Kusuma Rengat Barat tersebut baru diketahui setelah salah seorang PNS di MAN Rengat bernama Bachtiar datang melapor ke Polsek Rengat Barat.

Bachtiar dalam keterangannya mengaku pada Kamis (20/11) sekitar pukul 07.00 Wib memperoleh kabar dari penjaga MAN Rengat bahwa ruang Laboratorium Bahasa sudah dibongkar maling dengan cara merusak jendela dan pintu.

Setelah dilakukan pengecekan, ternyata 33 unit monitor dan satu unit CPU sudah tidak ada lagi di ruangan hingga menggagetkan seluruh guru dan siswa, hingga proses belajar mengajar terganggu.

"Berdasarkan keterangan pelapor, pagi itu saat penjaga sekolah akan membersikan dan membuka ruangan kelas diketahui pintu ruang labor bahasa sudah terbuka, setelah di cek ternyata pintu tersebut sudah dirusak," sebutnya.

Jendela yang ada diruangan itu juga ikut dirusak oleh pencuri, yang diduga sebagai jalan masuk komplotan perampok saat masuk kedalam ruangan, lalu mereka membuka pinta untuk membawa sejumlah monitor komputer tersebut.

"Pihak kepolisian setempat akan mengejar pencuri tersebut, bahkan sejumlah saksi telah dilakukan pemeriksaan," tegasnya.

Salah satu siwa MAN sebut saja namanya Ratna mengatakan, peristiwa pencurian

yang terjadi membuat siswa terganggu belajar di labor tersebut dan meminta pihak penegak hukum segera menangkap pelakunya.

"Kami merasa prihatin terkait kejadian ini, masa pencuri bisa masuk ke sekolah,"

ujarnya.