Siak Hulu, (Antarariau.com) - Bupati Kampar H Jefry Noer memotivasi warga untuk beternak dan menjahit dengan mengumpamakan kegiatan itu sebagai "lebih jauh lebih bermanfaat bercinta-cintaan dengan sapi serta ngerumpi dengan mesin jahit dari pada main domino dan ngerumpi dengan para tetangga".
Pribahasa tersebut masih lagi-lagi dilontarkan oleh Jefry Noer saat membawa para anggota DPRD meninjau langsung para peserta P4S yang sedang melakukan pelatihan P4S dan para kaum ibu yang sedang latihan jahit-menjahit di lokasi P4S Kubang Jaya Siak Hulu Senin (24/11).
Jefry menjelaskan bahwa program pelatihan P4S ini memiliki makna yang sangat tepat untuk masyarakat ekonomi lemah. Selama ini kebanyakan masyarakat Kampar ekonominya lemah apalagi yang tulang rusuknya panjang yang berada di desa-desa dari pagi asyik dengan main domino tanpa memikirkan kehidupan keluarganya sehari-hari. Begitu juga dengan para kaum ibu yang hobi ngerumpi dengan tetangga menceritakan orang lain bahkan sampai suami sendiripun diceritakannya.
Untuk itu pelatihan P4S dan PKBM merupakan hal yang tepat agar para bapak-bapak dan kaum ibu yang menganggur dan ekonominya lebih bisa berusaha dengan belajar dengan baik di P4S, agar nantinya bisa menjadi manager atau petani yang profesional, karena di P4S akan dilatih dalam bidang perikanan, peternakan dan pertanian selama 15 hari dengan metode 30% teori dan 70% praktek. Selesai pelatihan akan diberikan modal usaha dalam bentuk pinjaman dana bergulir.
Begitu juga dengan kaum ibu, dalam pelatihan jahit menjahit jangan sampai hendaknya ada lagi istilah “kalau ayah yang pulang adiok ang juo kan batamba nyo yuang”, dalam arti kalau ayah pulang merantau anak yang akan bertambah uang tidak ada juga dibawanya pulang, maka nantinya walaupun ayah tidak pulang merantau ibu sudah bisa membelikan pakaian untuk anaknya. Karena para ibu telah pandai menjahit dan mencari uang sendiri berkat pelatihan jahit-menjahit yang dilaksnakan di lokasi P4S Kubang Jaya.
Dengan demikian Program P4S dan jahit-menjahit merupakan program yang jauh lebih berguna bagi masyarakat untuk dari pada setiap hari hanya bisa main domin dan ngerumpi, yang pada akhirnya akan mewujudkan Zero Kemisikan, Zero Rumah Kumuh.
Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri,S.Ag berserta Seluruh Anggota DPRD kampar yang hadir di P4S sangat heran dengan apa yang dilihatnya langsung, karena selama ini para anggota dewan hanya mendengar program P4S yang dinilainya mungkin tidak ada apanya. Tetapi setelah melihat langsung para anggota dewan menudkung penuuh dan memberikan apresiasi kepada pemda kampar atas program kerakyatan yang telah dibuat. (Adv)
Bupati: Motivasi Warga Beternak dan Menjahit
