Program KB Sukseskan Lima Pilar Pembangunan

id program, kb sukseskan, lima pilar pembangunan

 Program KB Sukseskan Lima Pilar Pembangunan

Bangkinang Kota, (Antarariau.com) - Program Keluarga Berencana (KB) dan Kependudukan yang dilaksanakan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) merupakan bagian upaya menyukseskan lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar.

"Program dan kegiatan BKBPP bersinergi dalam menyukseskan program lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar, dengan mengatur jarak kelahiran dan menekan jumlah anak dan itu berarti telah menyukseskan program Bupati Kampar," kata Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Cokroaminoto saat membuka kegiatan orientasi Program KKB - PK di Bangkinang Kota, Senin (24/11).

Dikatakan Cokro, orientasi tentang Kependudukan Keluarga Berencana (KKB) dan Pembangunan Keluarga (PK) dapat menambah tingkat profesionalisme para petugas atau koordinator Penyuluh Keluarga Berencan (PKB) di masing-masing kecamatan sampai ke desa dalam menjalankan misi dan visi pembangunan menuju pembangunan keluarga sejahtera dan berkualitas sehingga lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar yang bermuara pada penuntasan soal kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh dapat terwujud dengan mudah.

“BKBPP ini bukan cuma ngurusi masalah KB, yang utama sekali bagaimana upaya pembangunan keluarga yang berkualitas untuk mencapai keluarga sejahtera dan masalah kependudukan, maka upaya dilakukan dengan melakukan berbagai pembinaan keluarga seperti Bina Balita dan Anak, PIK Remaja, PIK Mahasiswa dan banyak lagi pembinaan lain yang tujuannya tidak lain untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM),” jelasnya.

Cokro menguraikan sau persatu sinergisitas program KB dengan pilar pembangunan, termasuk bagaimana melakukan pembinaan agar kesejahteraan keluarga dapat terwujud harus memiliki berbagai usaha ekonomi keluarga seperti program kedua “Peningkatan Ekonomi Kerakyatan”.

Disisi lain dia mengkritik staf dan pegawai BKBPP yang kurang disiplin, sebab menurutnya kedisiplinan merupakan kunci kesuksesan mencapai apa yang menjadi harapan pembangunan, “Saya setiap hari dari Pekanbaru sampai ke kantor BKBPP pukul 07.00 WIB dan kadang saya yang membuka pintu kantor, saya lihat masih banyak yang datang telat meski rumah ada di Bangkinang, ini menandakan kurangnya tanggungjawab,” ujar Cokro

Dia berujar, kedisiplin harus dijalankan dan melakukan evaluasi terhadap diri sebagai aparatur dan pelaku pembangunan merupakan bagian dari kesuksesan mencapai kerja yang lebih baik, kalau sudah tidak disiplin maka mustahil program pembangunan data tercapai.

Kepala Bidang Pembangunan Keluarga dan Ketahanan Remaja (PKKR) Dwi Astuti menyampaikan orientasi KKB PK untuk memberikan bekal bagi peserta dari seluruh kecamatan sekabupaten Kampar mampu meningkatkan pengetahuan tentang program KKB-PK khususnya program pembangunan keluarga supaya dapat meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

“Seluruh peserta sebanyak 50 orang koordinator PKB kecamatan dan 29 PKB dari Kabupaten Kampar diberi bekal ilmu dan pemahaman tugas selama tiga hari sejak Senin (24/11) menghadirkan Ditlanhan BKKBN pusat, dari BKKBN Provinsi Riau dan tiga orang dari BKBPP Kampar,” jelasnya.

Sementara itu Elisabeth Kuji, Direktur Lansia dan Ketahanan BKKBN Jakarta sebagai salah satu narasumber dalam acara itu menyampaikan kata sepakat atas komitmen Kepala BKBPP Kampar, Cokroaminoto yang menekankan pada kegiatan Pembangunan Keluarga, bukan saja pada soal KB.

“Saya sangat sepakat komitmen kepala BKBPP menekankan program pada pembangunan keluarga, sebab kualitas manusia itu sangat penting mendapatkan prioritas dimulai dalam kehidupan keluarga dan ini seiring sejalan dengan program lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar,” kata Elisabet.

Dia mengucapakan salut kepada Cokro yang belum dua bulan sudah menguasai program dari BKB padahal background ilmunya dari pertanian, mudah-mudahan ilmu pertanian dapat diterapkan di BKBPP ini, jelasnya.

“Tugas kita bersama menyukseskan program KB dan membangun keluarga yang sejahtera dan berkualitas untuk menyiapkan generasi remaja menjadi generasi emas bagi bangsa Indonesia,” ujarnya. (Adv)