Komisi III Pekanbaru Hearing Gedung SMA Terbakar

id komisi iii, pekanbaru hearing, gedung sma terbakar

Komisi III Pekanbaru Hearing Gedung SMA Terbakar

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pekanbaru, Provinsi Riau, menggelar dengar pendapat (hearing) dengan Dinas Pendidikan setempat guna membahas pembangunan gedung SMAN tiga Rumbai yang terbakar beberapa waktu lalu.

" DPRD Pekanbaru, berperan memfasilitasi rencana pembangunan gedung sekolah," kata Nofrizal, anggota Komisi III, DPRD Pekanbaru, di Pekanbaru, Selasa.

Dia menjelaskan, Hearing ini juga mengundang pihak PT Cevron, dalam dengar pendapat tersebut pihaknya membahas pembangunan gedung SMA Negeri 3 yang sampai saat ini, belum diketahui akan menggunakan anggaran dari mana.

"Chevron menyatakan siap membangun, Namun tetap menunggu bagaimana kebijakan pemerintah," papar dia.

Ini artinya kata dia, belum ada keputusan dari pihak PT Chevron kapan akan melakukan pembangunan, sebelum ada kejelasan dari pemerintah dalam membangun sekolah tersebut.

Dikatakan Nofrizal, Dewan Pekanbaru berharap pembangunan sekolah tersebut mendapatkan kejelasan, mengingat untuk pembangunan sekolah belum dianggarkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2015.

"Kita tidak mau proses belajar belajar terganggu," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Zulfadil, mengatakan, pihaknya sejauh ini tetap berupaya maksimal bagaimana anak murid tetap bisa belajar seperti biasa.

Meski hanya mengandalkan gedung SMPN 6 sebagai tumpangan, tetapi tidak ada perubahan pada sistem maupun kualitas belajar siswa korban gedung terbakar.

"Yang jelas siswa dalam proses belajar mengajar tetap berjalan dan tidak terganggu, dan itu yang paling penting," katanya.

Diakui dia pihaknya sejauh ini belum bisa. memastikan bagaimana proses selanjutnya, karena dalam pembangunan tersebut Pemko tengah mencarikan solusi bagaimana pembangunan ini dapat terlaksana.

Pihak Chevron juga menambahkan, senang atas di libatkannya untuk proses pembangunan gedung tersebut.

"Kita dipanggil dalam hering merasa sangat senang, dan selanjutnya saat ini kami ingin tahu apa rencana pemerintah, karena kita harus tahu dulu rencana pemerintah. Karena dalam membangun sekolah ini, secara interen di Cevron tentu perlu pembahasan juga,"ujar Sainur. (KR-NTY)