Danrem Minta Mahasiswa Tak Demonstrasi Kunjungan Presiden

id danrem, minta mahasiswa, tak demonstrasi, kunjungan presiden

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Danrem 031/WB Provinsi Riau Brigjend TNI Prihadi Agus Irianto meminta agar mahasiswa yang tergabung dalam berbagai organisasi tidak menggelar aksi demonstrasi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke daerah ini pada Rabu 26 November 2014.

"Aksi demonstrasi justru dapat merusak rencana kedatangan Presiden dan baiknya hanya sampai di ring tiga sudah dapat diatasi," kata anrem 031/WB Brigjend TNI Prihadi Agus Irianto di Pekanbaru, Selasa.

Prihadi Agus Irianto sebelumnya juga telah ikut dalam rapat membahas persiapan kedatangan Presiden Jokowi di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau bersama pejabat pemerintah daerah dan kepolisian.

Ia mengatakan, aksi unjuk rasa jika pun ada sebaiknya hanya sebatas orasi atau aksi damai tanpa harus mengganggu jalur yang akan dilalui Presiden.

"Namun sebaiknya jangan sampai ada aksi demonstrasi karena ditakutkan akan mengganggu tujuan Presiden sebenarnya. Namun izin itu berada di kepolisian," kata dia.

Kepolisian Daerah Riau sebelumnya juga menyatakan tengah mewaspadai perkiraan akan adanya aksi unjuk rasa bersamaan dengan kedatangan Presiden Jokowi ke Provinsi Riau pada Rabu (26/11).

"Tidak ada larangan unjuk rasa, hanya saja jangan sampai mengganggu ketertiban umum apalagi melakukannya di jalur-jalur yang akan dilalui presiden dan rombongan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo.

AKBP Guntur mengatakan, pihaknya juga telah mewaspadai adanya rencana demonstrasi di jalur kunjungan presiden dengan menyebar personel intelejen.

"Yang jelas kalau demonstrasi jangan sampai mengganggu ketertiban umum apalagi mengganggu kedatangan Presiden," katanya.

Pekan lalu, sejumlah organisasi mahasiswa dan masyarakat sempat beberapa kali menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang telah direalisasikan pemerintah yakni sebesar Rp2.000 per liter.

Aksi massa tersebut di pusatkan di beberapa titik pusat kota seperti di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau serta depan Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru.

Sementara itu ratusan sopir angkot akhir pekan lalu juga telah beberapa kali menggelar demonstrasi mendesak pemerintah juga memberikan pengalihan subsidi ke mereka.