TNI Libatkan Pasukan Kavaleri Amankan Kunjungan Presiden

id tni, libatkan pasukan, kavaleri amankan, kunjungan presiden

 TNI Libatkan Pasukan Kavaleri Amankan Kunjungan Presiden

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) melibatkan pasukan Kavaleri dengan puluhan kendaraan berlapis baja dalam gelar gladi resik pengamanan jalur kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pekanbaru, Riau pada Rabu (26/11).

"Gladi resik pengamanan Presiden dilaksanakan siang tadi dan semua persiapan telah sangat baik," kata Kepala Penerangan Korem (Kapenrem), Mayor Inf Safriyanto kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Hasil pantauan, lebih dari seribu personel TNI bersenjata dilibatkan dalam kegiatan jelang kedatangan Presiden Jokowi ke Pekanbaru.

Kegiatan itu di pusatkan di Terminal VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru yang bersebelahan dengan Pangkalan Udara TNI Lanud Roesmin Nurjadin.

"Kemungkinan presiden akan disambut di Terminal Lancang Kuning," kata Mayor Inf Safriyanto.

Sebelumnya Danrem 031/WB Brigjend TNI Prihadi Agus Irianto mengatakan, pengamanan Presiden itu nantinya akan dilakukan secara buka tutup.

"Kemarin seluruh pihak terkait juga telah mengkaji apakah pesawat kepresidenan yang ditumpangi Presiden bisa mendarat dengan aman atau tidak," katanya.

Ia mengatakan, pengamanan terbuka dan tertutup itu dilakukan setelah ada kepastian dari protokol.

Satuan pengamanan yang disiapkan untuk pengamanan Presiden Jokowi kata dia berjumlah 3.500 personil dari berbagai satuan termasuk dari kepolisian.

"Mereka disiagakan di berbagai lokasi yang dikunjungi Presiden. Baik Pekanbaru, Meranti maupun kawasan yang hanya dilalui Presiden," katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo mengatakan, pihaknya juga telah menyebar personel intelejen untuk mendeteksi segala kemungkinan yang akan terjadi saat kunjungan Presiden.

"Termasuk rencana adanya demonstrasi dari kalangan mahasiswa, dan itu akan dilakukan peninjauan jangan sampai mengganggu ketertiban umum terlebih mengganggu kenyamanan rombongan Presiden," katanya.