Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah warga Kelurahan Meranti Pandak, Kota Pekanbaru yang menjadi korban banjir sejak dua hari terakhir mengaku mulai terserang penyakit kulit.
"Anak anak saya sudah mulai terserang penyakit gatal, sementara itu bantuan dari obat obatan dari Pemerintah belum ada," kata salah seorang korban banjir, Kadis di Pekanbaru, Selasa.
Hal yang sama juga diutarakan warga lainnya, Linda mengatakan kesulitan mendapatkan air bersih, karena sumur yang merupakan sumber air bersih mereka telah tercemar dengan air pasang yang membanjiri kawasan tersebut.
"Dalam keadaan banjir seperti ini sulit sekali mendapatkan sumber air bersih, saya harus ke mushola yang jaraknya satu kilometer dari tempat tinggal dan harus bolak balik setiap pagi dan sore," kata Linda.
Sementara itu, hal yang bertolak belakang disamapaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin. Ia mengatakan hingga kini belum ada laporan penyakit luar biasa akibat dampak banjir yang terjadi disejumlah daerah di Riau.
Seperti diketahui, banjir selama dua pekan terakhir masih terjadi di Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu.
"Sejauh ini dari hasil pertemuan saya dengan seluruh kepala dinas se-kabupaten/kota di Riau, belum ada dampak penyakit yang luar biasa akibat banjir yang terjadi di Riau," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah meminta dinas terkait di daerah banjir untuk terus berkoordinasi memberikan laporan dan memastikan persediaan obat bagi masyarakat di daerah banjir.
"Kalau persediaan obat sejauh ini masih cukup di daerah, mereka masih bisa mengatasi masalah di kabupaten," ujarnya.
Meranti Pandak merupakan daerah aliran sungai (DAS) yang saban tahun terus mengalami banjir. Banjir di Meranti Pandak ini sendiri sudah terjadi sejak Sabtu (22/11), namun Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman baru meninjau masyarakat yang menjadi korban banjir tersebut pada Selasa.
Dalam kunjungan tersebut Andi Rachman menyerahkan bantuan paket Sembako dan mie instan kepada warga korban banjir.
Lebih lanjut, ia berjanji Pemprov Riau akan berkordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Region Wilayah Daerah Aliran Sungai untuk memperbaiki pintu air di daerah tersebut yang dikeluhkan warga tak bisa lagi menahan air sehingga menyebabkan banjir luapan Sungai Siak menggenangi permukiman.
Berita Lainnya
BNPB teruskan pencarian korban banjir Sumbar atas permintaan keluarga
20 March 2024 10:13 WIB
Semen Padang kirim TRC dan dirikan Posko Trauma Healing untuk korban banjir Pessel
13 March 2024 15:57 WIB
150 personel cari korban banjir hilang Pesisir Selatan
10 March 2024 13:36 WIB
Mentan Andi Amran bantu sarana pertanian korban banjir di Jateng Rp30 miliar
12 February 2024 15:16 WIB
Pemkab Demak terus berupaya evakuasi korban banjir yang terjebak di rumah
09 February 2024 17:36 WIB
Kasatlantas Polres Rohil bantu korban banjir dan ajak wujudkan pemilu damai
06 February 2024 12:25 WIB
BRK Syariah Pekanbaru Sudirman salurkan korban banjir Rumbai
01 February 2024 16:49 WIB
Perusahaan ini salurkan bantuan untuk korban banjir di Rohul
25 January 2024 16:14 WIB