Nurhamin Paparkan Penelitian Politik Indonesia di Ceko

id nurhamin paparkan, penelitian politik, indonesia di ceko

Nurhamin Paparkan Penelitian Politik Indonesia di Ceko

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ketua KPU Riau, Nurhamin diundang untuk memaparkan hasil penelitannya mengenai kondisi demokrasi dan politik terkini di Indonesia dalam "international conference department of political science", yang diselenggarakan di Republik Ceko, pada 20 hingga 22 November 2014.

"Berdasarkan presentase makalah yang dipaparkan, ternyata politik dan demokrasi negara kita menjadi salah satu kajian yang menarik di kalangan internasional," kata Nurhamin di Pekanbaru, Selasa.

Nurhamin merupakan satu satunya perwakilan yang berasal dari Indonesia. Dari sekian banyak penelitian yang dilakukan oleh para doktor dari tanah air dan turut mengirimkan karyanya, dialah yang terpilih.

Dalam paparan penelitiannya, Nurhamin menjelaskan bahwa perpolitikan dan demokrasi di Indonesia saat ini sudah mengarah kepada yang lebih baik.

Menurut dia, sebagai negara yang baru melakukan reformasi pada tahun 1998, Indonesia tentu saja terbilang masih baru dari sisi demokrasi. Namun, secara perlahan demokrasi dan politik di negara ini terus mengalami kemajuan.

Dari hasil penelitian yang berjudul "Distrik elektion Indonesian politics" tersebut, Nurhamin juga membicarakan kemunculan Presiden Jokowi yang baru dilantik setelah memenangkan Pemilu pada 2014.

Kemunculan Jokowi, menurut Nurhamin, merupakan fenomena terbaru di Indonesia. Hal ini dilihat dari sisi langkah politiknya saat Pilkada Kota Solo dan meloncat naik ke Pilkada Provinsi DKI Jakarta sebelum akhirnya menjadi Presiden RI.

"Ini yang lebih menarik. Ternyata, keberadaan politik di Indonesia saat ini mampu memunculkan figur baru dan membuka ruang bagi siapa saja yang dinilai sendiri oleh masyarakat," katanya.

Selama ini, dia berpendapat, memang belum ada sosok presiden di Indonesia yang menempuh langkah seperti Jokowi dengan popularitasnya yang dimulai dari jenjang Pilkada tingkat II dan I hingga dipilih menjadi orang nomor satu di Indonesia.

"Dari proses ini, masyarakat diberi ruang untuk berpersepsi terhadap calon, partai dan elit politik lainnya yang mendukung," ujarnya lagi.

Lebih lanjut dikatakan, dalam perpolitikan di Indonesia, ternyata juga sangat dipengaruhi oleh elit partai politik. Sebab, mereka yang bermain lansung untuk mempromosikan calon dari kader serta partai politiknya kepada masyarakat, termasuk kalangan non partai.

"Partai yang belum matang akan menjadi lemah dan bahkan bisa tersingkir sendiri," katanya.