Indra Sempat Minta "Orang Pintar" Mencari Jeannette

id indra sempat, minta orang, pintar mencari jeannette

Indra Sempat Minta "Orang Pintar" Mencari Jeannette

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Orang tua korban pembunuhan bayi Jeanette, Indra sempat meminta bantuan "orang pintar" untuk mencari anaknya yang hilang sebelum akhirnya ditemukan Polisi dalam keadaan meninggal setelah lima hari pencarian.

"Saya mencari tahu dimana anak saya dan Dona yang saya duga menculik anak saya lewat "orang pintar" (dukun), selain itu saya juga melaporkan hal ini kepada Polisi," kata Indra saat bersaksi pada persidangan lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Senin.

Indra mengatakan, "orang pintar" tersebut menunjukkan Dona dan bayinya berada di sekitaran Pasar Kodim, namun setelah melakukan pencarian dan bertanya kepada setiap orang yang berada di pasar tersebut, hasilnya nihil.

Selain itu, kata Indra, ia juga menyebarkan selebaran sebagai upaya pencarian, namun hasilnya tetap belum tampak. Sementara itu, ibu Indra yang juga merupakan nenek dari korban dalam kesaksiannya, sebelum si Dona pergi dari rumah, ia sempat bertemu dengan Dona yang saat itu sedang berada tidak jauh dari rumahnya.

"Saya baru pulang dari pasar dan bertemu Dona dijalan, dia bilang mau ke pasar. Lalu saya tawarkan ke dia untuk diantar, tapi dia tidak mau, kemudian saya langsung pulang kerumah," kata Yuli.

Yuli mengatakan, saat itu Dona tampak terburu buru dan dalam keadaan muka yang pucat. Kemudian Yuli hendak kembali lagi dan bertemu Dona, tetapi Dona tidak lagi berada ditempat ia bertemu dan hilang.

"Dan itulah terakhir kali saya bertemu dengan Dona dan almarhum cucu saya," kata Yuli kepada majelis hakim.

Sementara itu Irene, ibu korban dalam kesaksiannya menceritakan awal terdakwa Dona mulai bekerja di rumahnya. "Pertama kali saya kenal dengan Dona dari perusahaan penyalur pembantu, Yayasan Era Mitra Bersama (EMB) yang menyarankan dia untuk berkerja dirumah saya," kata Irene.

Menurut Irene, Dona sebenarnya tidak ditugaskan untuk mengasuh bayi, dia hanya ditugaskan untuk membantu membersihkan dan merapikan rumah, namun Dona berkata bahwa dia mempunyai pengalaman dalam mengasuh bayi. Lebih lanjut Irene juga mengatakan Dona tidak disuruh untuk memasak, karena sebenarnya yang masak itu mertua Irene, Yuli.

Jeanette Gracya Candrio merupakan anak dari pasangan Indra dan Irene yang merupakan majikan terdakwa. Motif pembunuhan ini disebabkan terdakwa yang sakit hati terhadap nenek korban karena memarahi terdakwa dan menyebutnya tidak waras akibat lupa mematikan kompor setelah memasak.

Setelah melakukan pembunuhan itu, terdakwa sempat melarikan diri dan menjadi pramuniaga di salah satu toko aksesoris di Pekanbaru. Polisi berhasil mengungkap kasus ini karena perbuatan terdakwa terekam CCTV.