Pekanbaru, (Antarariau.com) - Realisasi pembangunan baik fisik maupun non fisik Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014 hingga 1 Oktober lalu baru mencapai 68,76 persen.
"Setelah di-input (data) pencapaian pembangunan fisik APBD 2014 belum sesuai target," kata Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, usai memimpin rapat pembangunan di Pekanbaru, Rabu.
Kata dia, semua laporan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ikut dalam rapat, belum ada yang mencapai target pelaksanaan. Karena masih banyak yang sedang dalam proses pengerjaan.
Menurut dia, target capaian yang ditetapkan Pemkot Pekanbaru bagi SKPD sebesar 75 persen untuk laporan tanggal 1 Oktober tidak terpenuhi. Ini dikarenakan beberapa hal yang dikeluhkan oleh masing-masing bidang seperti iklim, dan lelang ulang, sehingga target tidak sesuai.
Dari realisasi tersebut, terbanyak baru kegiatan non fisik seperti belanja dan pengadaan barang dan jasa. Sementara untuk pengerjaan fisik seperti pembangunan jalan, drainase, semenisasi, sekolah dan sebagainya masih banyak yang sedang dalam pengerjaan.
"Memang masih ada SKPD yang mengeluhkan keterlambatan, tetapi sudah dalam proses," kata Ayat Cahyadi.
Untuk mengatasi hal itu, kata dia, pihaknya sudah minta kepada semua SKPD untuk menggesa penyelesaian proyek fisik yang belum tuntas. Jika perlu dilakukan penambahan jam kerja hingga malam hari agar semua tercapai.
"Kita minta segera digesa agar tuntas menjelang akhir tahun," kata Ayat Cahyadi.
Dia juga mengingatkan bahwa sebelum batas akhir pelaporan anggaran untuk akhir tahun tanggal 24 Desember, setiap SKPD diminta membuat laporan tepat waktu agar tidak mengganggu proses penutupan buku.
Berbicara keoptimisan pencapaian sisa waktu, dia yakin semua proyek fisik akan tuntas sesuai jadwal. Karena pihaknya sudah memerintahkan semua SKPD agar bekerja siang malam untuk menyelesaikan proyek.
"Ketika saya tanya, semua mengaku mampu menuntaskan menjelang akhir tahun," katanya.
Sebelumnya diberitakan, APBD Pekanbaru tahun 2014 nilainya Rp2.799.200.000.000 dibanding tahun 2013 lalu, terjadi peningkatan belanja daerah sebesar Rp242.144.000.000,- dan peningkatan pendapatan daerah sebesar Rp288.019.000.000. (KR-NTY)
Berita Lainnya
Kemendagri beri penghargaan kepada daerah dengan realisasi APBD tertinggi
16 March 2023 16:23 WIB
Kemendagri tekankan pemerintah daerah agar percepat realisasi APBD
09 November 2022 10:30 WIB
Komisi III DPRD Riau sentil OPD soal rendahnya realisasi anggaran
16 August 2022 20:04 WIB
Rendah realisasi pencarian, Pemrov Riau dorong SKPD percepat kegiatan APBD 2022
23 June 2022 7:27 WIB
Kemendagri apresiasi capaian realisasi APBD Provinsi Riau 102,18 persen
22 January 2022 22:22 WIB
Tito: Kemendagri apresiasi capaian realisasi APBD 2021 Provinsi Riau
22 January 2022 16:24 WIB
Bengkalis posisi pertama realisasi APBD, ini rahasianya
22 January 2022 13:02 WIB
Mendagri Tito Karnavian apresiasi Sumbar soal tingginya realisasi APBD
20 December 2021 15:53 WIB