Rinaldo Siapkan Hadiah Bingkai Melayu Untuk Jokowi

id rinaldo siapkan, hadiah bingkai, melayu untuk jokowi

Rinaldo Siapkan Hadiah Bingkai Melayu Untuk Jokowi

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Seorang pelaku industri kreatif di Pekanbaru, Riau, Rinaldo, telah menyiapkan hadiah sebuah foto berukuran 30x60 centimeter yang dibingkai dengan kayu dan bahan plastik berukiran motif khas Melayu yang akan diberikan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini foto yang saya bingkai khusus untuk Pak Jokowi," kata Rinaldo saat ditemui ketika sedang menunggu kedatangan Jokowi di Pasar Bawah Pekanbaru, Rabu siang.

Ia menjelaskan, bingkai foto wajah Presiden Jokowi berpenampilan resmi menggenakan jas hitam berdasi merah dan memakai peci itu dibuatnya sejak satu pekan lalu.

"Bingkai luar foto terbuat dari kayu, sementara bingkai dalam terbuat dari plastik namun tetap dengan ukiran yang sama yakni bermotif khas Melayu Riau. Selain itu, di bagian dalam juga dilapisi kain berwarna merah yang mengandung makna perjuangan," katanya.

Selain foto berbingkai Presiden Jokowi, Rinaldo yang ketika ditemui saat sedang bersama seorang rekannya itu juga membawa foto berbingkai Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan penampilan yang sama.

"Harga dua bingkai foto ini kalau dijual seharga Rp1,5 juta. Tapi untuk Pak Jokowi ini gratis," katanya.

Pemberian dua foto berbingkai ukiran khas Melayu Riau secara gratis untuk Jokowi itu adalah wujud kecintaan Rinaldo terhadap Presiden yang dipandangnya merakyat.

"Salah satu yang saya suka dari beliau adalah blusukannya. Presiden-presiden sebelumnya tidak ada seperti itu," kata dia.

Namun Rinaldo berharap kegiatan blusukan tersebut dibarengi dengan kinerja nyata yang akhirnya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat secara luas.

"Khususnya kami kalangan industri kreatif. Kami mengharapkan ada pembiayaan agar kami bisa berkembang dan produksi kami dapat bersaing di pasar bebas," katanya.

Rinaldo bersama seorang rekannya mengaku telah sejak pagi berada di Pasar Bawah untuk menantikan kedatangan Jokowi yang hingga pukul 15.40 WIB belum juga datang.

Di lokasi yang sama, juga ada seribuan warga dari berbagai kalangan, mulai dari pedagang, buruh, pelajar hingga guru yang juga menantikan kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu.