Presiden Batal "Blusukan" di Pasar Bawah Pekanbaru

id presiden batal, blusukan di, pasar bawah pekanbaru

Presiden Batal "Blusukan" di Pasar Bawah Pekanbaru

Pekanbaru, (Antararaiau.com) - Presiden RI Joko Widodo batal melakukan "blusukan" ke Pasar Bawah Pekanbaru setelah sebelumnya dijadwalkan mengunjungi pasar wisata tersebut pada Rabu sore.

"Pak Jokowi batal ke Pasar Bawah, dia akhirnya menginap di Hotel Pekanbaru. Besoknya belum tahu bagaimana protokolernya," kata Staf Humas Pemerintah Provinsi Riau, Jefry di Pekanbaru, Rabu.

Sementara itu di Pasar Bawah mulai dari pedagang, relawan, hingga warga biasa sudah menanti kedatangan Presiden Jokowi di akses jalan masuk dan di dalam bangunan pasar.

Batalnya blusukan tersebut mulai diketahui kira-kira sejak pukul 17.15 WIB. Akibatnya, perlahan-lahan masyarakat yang memenuhi pasar tersebut meninggalkan tempat, dijaga ketat aparat keamanan TNI dan Polri.

Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan ke Riau Rabu ini dengan agenda peninjauan lokasi kebakaran lahan dengan helikopter di Kabupaten Kepulauan Meranti, namun batal. Rombongan Presiden yang telah terbang dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, terpaksa berbalik arah di tengah perjalanan karena cuaca buruk.

Awalnya, rute terbang Presiden Jokowi direncanakan akan melihat Taman Nasional Tesso Nilo, Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu dan singgah di Kepulauan Meranti.

Di Kepulauan Meranti, rencananya Presiden akan meninjau lokasi kebakaran lahan, kilang sagu, dan berdialog dengan warga setempat. Sedangkan, rute pulangnya akan melintasi Pulau Padang dan Danau Zamrud.

Setelah batal "blusukan" ke daerah rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan, rombongan Presiden Jokowi dijadwalkan menjumpai masyarakat di Pasar Bawah, yaitu pasar wisata di Kota Pekanbaru yang akhirnya batal.

Presiden sendiri sebelumnya tiba menggunakan pesawat Kepresidenan di Bandara SSK II Pekanbaru sekitar pukul 13.11 WIB, terlambat sekitar satu jam dari jadwal semula. Dia bertolak setelah juga melakukan "blusukan" di sejumlah daerah di Sumatera.