Pasir Pengaraian, (Antarariau.com) - Ratusan korban banjir di Desa Sei Mandian SP 5, Kabupaten Rohul, Riau, masih bertahan di tenda pengungsian yang didirikan oleh pemerintah desa tersebut secara darurat.
"Kita sudah mengungsi di sini selama empat hari," kata salah seorang warga Desa Sei Mandian, Kecamatan Kepenuhan, Sugiyanti, Rabu.
Dia mengatakan, sampai hari ini mereka memasak, makan, tidur dan melakukan aktivitas lain di tenda pengungsian karena kondisi pemukiman rumah mereka masih dalam keadaan terendam banjir.
"Kami belum bisa pulang ke rumah masing-masing, banjir didalam rumah belum surut," katanya.
Selain itu, dia mengungkapkan, tenda pengungsian yang menjadi tempat tinggal mereka saat ini merupakan tenda yang didirikan secara darurat oleh pemerintah desa setempat.
"Tidak ada tenda darurat dari pihak BPBD Rohul," ujar dia.
Dia berharap agar banjir yang merendam tempat tinggal mereka selama beberapa hari terakhir ini segera surut sehingga mereka dapat beraktivitas normal kembali seperti biasa. Banjir yang terjadi di desanya saat ini merupakan banjir terbesar jika dibandingkan tahun 2013 lalu.
"Meski banjir ini merupakan hal yang terjadi setiap tahun, kami tetap harus waspada, karena air bisa naik kapan saja, terutama saat terjadi hujan deras di hulu sungai," ungkapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rohul, Aceng Herdiana terkait tidak tersedianya tenda darurat dari pihak BPBD didesa tersebut mengatakan, persediaan tenda di BPBD sedang habis. "Saat ini tenda kita sedang digunakan semua," katanya
Namun, dia mengatakan, akan segera meninjau kembali daerah banjir yang telah surut, dan memindahkan tenda darurat tersebut ke lokasi yang masih terendam banjir.
Ratusan Korban Banjir Rohul Masih di tenda Pengungsian
