Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sekitar 20 ekor gajah mengamuk dan merusak rumah Gustiani (42) di Jalan Baru, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.
"Kejadiannya pekan lalu mengakibatkan rumah hancur rata dengan tanah," kata pemilik rumah, Gustiani kepada pers di Riau, Kamis.
Dia menceritakan, kejadian itu bermula ketika dirinya hendak melaksanakan Shalat Magrib dan tiba-tiba sekitar 20 ekor gajah liar datang berbondong dan menghancurkan rumah.
Rumah papan yang sebelumnya berdiri kokoh milik ibu dua anak ini dilaporkan dalam sekejap mata rata dengan tanah, bahkan isi rumah juga hancur sehingga tidak bisa digunakan kembali.
"Saya bersama suami dan anak-anak saya memang Shalat Magrib ke mesjid saat itu, begitu kawanan gajah itu datang merobohkan rumah, ada adik di rumah sebelah
yang tahu lebih awal. Dia yang menyampaikan ke kami, kamipun bergegas pulang melihat rumah yang memang sudah tidak berbentuk lagi," kata Gustiani.
Gustiani dan suaminya mengaku pasrah saat melihat langsung rumah tersebut menjadi sasaran keganasan hewan berbelalai itu. Beberapa meter dari rumah, ketika
kejadian itu, dia dan warga juga sengaja menyalakan api unggun untuk mengusir kawanan gajah.
"Namun hingga subuh, kawanan gajah masih tetap bertahan di lokasi," katanya.
Dia mengaku ketika itu tidak banyak yang bisa diperbuat, dan kawanan gajah akhirnya merubuhkan rumah yang telah dihuninya sejak lama.
Dengan kondisi rumah yang tidak bisa ditempati tersbeut, Gustiani mengaku harus
menumpang tinggal di rumah saudaranya yang tidak jauh dari tempat tinggalnya semula.
Namun kondisi rumah yang ditumpangi Gustiani itu dikabarkan sangat tidak layak juga untuk nampung Gustiani dan keluarganya.
Gustiani mengatakan, di rumah kerabatnya tersebut, memang anak-anak harus ketakutan saat hujan turun malam hari. Sebab rumah tersebut juga setengahnya tidak beratap.
Di atap hanya bagian kamar utama dan ruang tamu tempat ia dan anak-
anaknya tidur.
Dia mengatakan, peristiwa tersebut sudah yang kedua kalinya, beberapa waktu lalu juga sempat terjadi namun tidak separang kamerin.
"Kami berharap Mentri Lingkungan Hidup bisa serius menanggapi konflik manusia
dan gajah di Duri ini. Karena kami orang yang tidak punya inilah yang selalu menjadi korban keganasan kawanan gajah liar," katanya.
Berita Lainnya
Puluhan miliar dianggarkan untuk pembangunan di Kecamatan Bengkalis
29 March 2024 19:21 WIB
Kenertec Power System sukses mengekspor menara angin ke puluhan negara
27 March 2024 9:48 WIB
Puluhan negara maksimalkan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui koridor laut Siprus
22 March 2024 15:49 WIB
Puluhan warga antre untuk tukar uang pecahan baru di Pasar Rawa Bening, Jatinegara
18 March 2024 16:02 WIB
Satpol PP Bogor razia dan bubarkan puluhan pemandu lagu di tempat hiburan malam
18 March 2024 11:04 WIB
Puluhan orang Rohingya diamankan dari rumah di Pekanbaru
05 March 2024 20:26 WIB
PSU tujuh TPS di Dumai berjalan lancar, puluhan polisi bersiaga
17 February 2024 17:20 WIB
Pemprov DKI siapkan faskes jiwa bagi peserta pemilu di puluhan Puskesmas-RSUD
06 February 2024 12:29 WIB