Jakarta (Antarariau.com) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M Soemarno, mengangkat Dwi Soetjipto menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) untuk masa jabatan 2014-2019.
Rini Soemarno dalam konferensi pers usai acara pengangkatan petinggi PT Pertamina di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat mengatakan, penetapan Dwi Soetjipto karena merupakan sosok yang dinilai dapat mempercepat transformasi di Pertamina.
"Pak Dwi putra terbaik bangsa dengan pengalamannya mengendalikan sebuah korporasi yang diharapkan mampu membenahi Pertamina. Pak Dwi sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar mempercepat transformasi Pertamina untuk menjadi perusahaan kelas dunia, sistem transparan dari hulu hingga ke hilir," tegas Rini.
Selain menunjuk Dirut Pertamina, pemegang saham juga mengangkat tiga orang direktur baru Pertamina, yaitu Ahmad Bambang (internal), Yenni Andayani (internal), dan Arif Budiman (profesional dari McKinsey).
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan pengangkatan Dwi karena yang bersangkutan merupakan pribadi yang matang, pemikir strategis.
"Mengelola Pertamina bukan tugas yang ringan, maka dibutuhkan sosok seperti Pak Dwi, untuk meruskan langkah pembenahan di perusahaan," ujar Sudirman.
Dwi Soetjipto sebelumnya menjabat sebagai Dirut Semen Indonesia
Dengan pengangkatan petinggi Pertamina tersebut, maka tujuh direksi Pertamina yang menjabat sebelumnya diberhentikan dengan hormat. (*)
Berita Lainnya
Kepala SKK Migas temui Kapolri. Ini intinya
20 January 2020 20:38 WIB
Ini alasan Erick Thohir terkait kembalinya Nicke Widyawati jadi Dirut Pertamina
13 June 2020 12:29 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB