Komisi IV Pekanbaru Tinjau Warga Korban Banjir

id komisi iv, pekanbaru tinjau, warga korban banjir

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, bersama PT Chevron, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air serta Dinas Pemukiman dan Cipta Karya melakukan peninjauan lokasi banjir Kelurahan Lembah Damai, Kecamatan Rumbai Pesisir.

"Dari hasil tinjauan kita ini, ada empat permasalahan yang harus dicarikan solusinya pada hearing yang akan kita gelar Rabu," kata Ketua Komisi IV, Roni Amril di Pekanbaru, Jumat.

Dia menjelaskan, kunjungan komisi IV ini menindaklanjuti berbagai keluhan masyarakat saat jebolnya bendungan, termasuk kerugian yang dialami warga.

"Kita ingin memastikan, kejadian ini tidak terjadi lagi," katanya.

Dia merinci ada empat hal yang menjadi masalah di lapangan paska banjir, pertama waduk utama yang sepertinya masih dibuat konvensional termasuk penampung kedua yang ada di terminal Chevron. Kemudian drainase yang ada di Lembah Damai, baik drainase primer maupun sekunder.

"Ini permasalahan mendasar. Kita minta Chevron minggu depan datang saat hearing," katanya.

Katanya, Chevron diharapkan bisa menjelaskan rencana teknis pembangunan waduk baru yang mengalami jebol beberapa waktu lalu supaya tahun depan tidak terjadi lagi.

Roni juga mengimbau satuan kerja (satker) terkait dalam hal ini Dinas Bina Marga dan SDA serta Dinas Perumahan, Pemukiman dan Cipta karya untuk ikut, karena bila ada konsekuensi yang timbul itu juga tanggung jawab pemkot.

"Nanti akan ada dua kali rapat, rapat pertama akan membahas masalah secara reguler dan rapat kedua nanti kita ingin permasalahan mengerucut hingga teknis pengerjaan," katanya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Pekanbaru, Azmi, menuturkan bahwa pihaknya bersedia memberikan masukan saat hearing yang digelar Rabu mendatang.

Dari hasil catatannya di lapangan, Azmi mengakui banyak perbaikan yang harus dilakukan, baik pelebaran jalan, perbaikan infrastruktur yang ada di Kelurahan Lembah Damai.

Berbicara biaya pembangunan, pihaknya belum bisa menerka, sebelum ada pembahasan umum bersama DPRD dan pihak Chevron.

"Termasuk pengerjaan beton yang kita kerjakan tahun 2012 yang hanya beberapa meter," katanya

Ditanya soal tanggul jebol seperti yang dikeluhkan oleh warga, Azmi membantah. Menurutnya, bukan tanggul yang jebol, melainkan bendungan yang turun.

Azmi menyayangkan, pihak Chevron pascaberpindah ke Kota Duri dan berkantor di Rumbai, tidak pernah memberikan perhatian yang serius kepada masyarakat.

Sementara itu, dari pantauan Kepala Dinas (Kadis) Perumahan, Pemukiman dan Cipta Karya Kota Pekanbaru, Dadang Eko Purwanto mengungkapkan, kawasan yang berada di Kelurahan Lembah Damai tersebut saat ini tidak mempunyai Water Triple.