3.000 anak di Ghana meninggal Akibat Diare

id 3000 anak, di ghana, meninggal akibat diare

3.000 anak di Ghana meninggal Akibat Diare

Accra (Antarariau.com) - Lebih dari 3.000 anak di Ghana meninggal setiap tahunnta akibat diare yang disebabkan oleh layanan sanitasi nan buruk, tiadanya kebersihan dan air yang aman (WASH), demikian dilaporkan Ghana WaterAid.

Secara global, 500.000 anak meninggal setiap tahun akibat diare karena kurangnya sanitasi, kebersihan, dan air yang aman. Dari jumlah itu, Afrika adalah yang paling terpengaruh dengan angka kehilangan 277.794.

Saat ini, 3,5 juta dari 25 juta anak di negara Afrika Barat tak memiliki akses ke sumber air yang patut, sementara 86 persen orang tak memiliki akses ke kebersihan yang lebih baik.

Sanitasi yang buruk menambah angka kematian dan penyakit di seluruh dunia, terutama di kalangan anak yang berusia di bawah lima tahun, kata laporan Ghana WaterAid.

"Kondisi kesehatan dan kebersihan yang buruk saat kelahiran membuat ibu dan anak terancam infeksi yang mengancam nyawa sementara anak yang disapih dari pemberian air susu ibu terpajan patogen melalui air dan makanan yang tercemar," dikutip Xinhua.

Laporan itu juga mengatakan diare, bahkan sekalipun tak mengakibatkan kematian, dapat memiliki dampak jangka panjang sebab sebanyak seperempat pertumbuhan yang terhambat dapat disebabkan sampai lima atau lebih serangan diare sebelum anak berusia dua tahun.

Walaupun lebih dari 1,8 miliar orang di seluruh dunia telah memiliki akses ke kebersihan sejak 1990, "akses ke kebersihan tetap menjadi salah satu masalah yang paling terabaikan di negara berkembang dan bantuan pembangunan internasional".

Walaupun kebersihan adalah hak dasar manusia, satu dari tiga anak tak memperoleh kebersihan yang baik untuk mencegah diare --yang merusak kesehatan dan seringkali mengakibatkan kematian.

Laporan itu, yang berjudul "Child of Mine --How Putting Toilets at the Center of the Sustainable Development Goals Can Transform the Health of Children Everywhere by 2030", berusaha mendesak negara anggota PBB agar mensahkan Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDG), yang mengakui pentingnya kebersihan dalam menghapuskan kemiskinan parah dan meningkatkan kesehatan. (*)