RS Pasir Pengaraian Gelar Lomba Bayi Sehat

id rs pasir, pengaraian gelar, lomba bayi sehat

Pasir Pengaraian, (Antarariau.com) - Rumah Sakit Surya Insani Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, menggelar lomba bayi sehat dalam rangka acara peresmian perayaan satu tahun beroperasinya rumah sakit swasta tersebut.

"Dengan Lomba Bayi Sehat ibu-ibu akan tau apa itu kategori bayi sehat dan semoga kedepannya, bayi-bayi di Rohul tetap sehat," kata Owner RS Surya Insani Evi Yuliana SE MM, di Pasir Pengaraian, Rabu.

Dia mengungkapkan bahwa peserta bayi sehat tersebut diikuti oleh puluhan bayi, berasal dari tiga kecamatan yaitu seperti dari Kecamatan Rambah, Rambah Samo, dan Kecamatan Bangun Purba.

"Kita akan berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat umum, dan mulai 2015 akan datang, RS ini juga siap menerima pasien BPJS," ungkapnya.

Dia mengatakan bahwa RS Surya Insani telah memiliki sarana lengkap yang setaraf dengan RS, seperti 50 tempat tidur, ruang inap Grand VIP, Klas I, II, dan III.

"Masyarakat bisa mencoba dulu, karena biaya di rumah sakit kami tidak begitu mahal," jelas dia dan mengakui biaya rawat inap di kelas III hanya Rp100 ribu per hari.

Dia menerangkan jika RS yang dibangun di Kilometer 4 Desa Sukamaju, Kecamatan Rambah pada 2011 silam, sudah beroperasi sejak Desember 2013. Namun baru melakukan Grand Opening hari ini dan melalui Grand Opening yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rohul, Grifino Dahlihardi, rumah sakit swasta ini resmi dibuka untuk masyarakat umum.

"Dengan diresmikannya RS Surya Insani, saat ini sudah ada empat RS Swasta di Rohul yang telah mengantongi izin tetap," kata Kepala Dinkes Rohul Grifino Dahlihardi.

Adapun empat RS swasta yang telah mengantongi izin tetap, terdiri RS Surya Insani Pasirpangaraian, RS Tambusai Medika Tambusai Utara, RS PTP Nusantara V, dan RS Awal Bross Ujung Batu.

Menurut dia, dari konsultasi dengan pihak Kementrian, standar RS Surya Insani sudah mengantongi izin tetap.

"Kemitraan dengan rumah sakit swasta akan menambah kolaborasi dalam pemberantasan penyakit menular," jelasnya.

Dia juga menilai bahwa kolaborasi dengan RS swasta, juga akan menciptakan umur harapan hidup masyarakat meningkat antara 68-72 persen.

Dari itu, Pemkab Rohul, jelasnya, tidak memberikan batasan pendirian RS swasta, selama proses pendirian mengikuti prosedur berlaku.

"Klinik yang ada kan bisa diupgrade menjadi rumah sakit," ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa semakin banyaknya RS swasta akan menjadi pesaing bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasir Pangaraian. Dari itu, pihak rumah sakit plat merah tersebut harus melakukan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum.