Imigran Di Kantor Imigrasi Pekanbaru Keluhkan MCK

id imigran di, kantor imigrasi, pekanbaru keluhkan mck

Imigran Di Kantor Imigrasi Pekanbaru Keluhkan MCK



Pekanbaru, (Antarariau.com) - Puluhan imigran yang di inapkan pada halaman Kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru, Provinsi Riau mulai mengeluhkan pelayanan mandi, cuci dan kakus (MCK).

"Tidak mandi tidak ada toilet," kata Hamid, pengungsi asal Afganistan berusia 19 tahun, di Pekanbaru, Sabtu.

Saat ditemui para pengungsi yang tersebar di halaman Kantor Imigrasi Kelas I tersebut terlihat berkelompok 6-8 orang diatas tikar dan kardus seadanya mengharapkan lindungan pepohonan dari sinar mata hari.

Kata Hamid, dengan bahasa Indonesia terbata-bata kini mereka jumlahnya sekitar 50 orang, enam diantaranya wanita berkeluarga. Terdiri dari tiga kewarga negaraan Afganistan, Iraq dan Pakistan.

Kedatangan mereka menurut dia yang kurang pasti ada yang di tangkap lewat kapal, sementara dirinya sendiri tertangkap saat di bus dari Bogor menuju Pekanbaru.

Pria yang mengaku ingin belajar bahasa Indonesia ini mengatakan sudah sepekan tertampung di kantor imigran ini. Sebelumnya dia mencoba hidup di Bogor bertahun lamanya tetapi dirinya tidak juga mendapatkan identitas yang diharapkannya agar bisa menjadi kewarganegaraan selain Afganistan. sampai akhirnya dia kehabisan uang dan mencoba datang ke Pekanbaru untuk meminta pertolongan ke kantor Imigransi Pekanbaru.

"Saya sudah satu tahun lima bulan di Indonesia Bogor," katanya.

Menurut dia ada beberapa pengungsi yang baru datang dua hari lalu, dan sebelumnya ada yang sudah di pindahkan dari tempat ini.

Dia mengaku bersama temannya juga mengeluhkan selain MCK yang sulit membuat mereka jarang mandi. Tempat tidur mereka juga seadanya tikar rusak dan kardus langsung di alaskan di atas aspal sebagai tempat tidur dengan beratapkan langit.

Yang parahnya kalau hujan tiba di malam hari mereka tidur berdesakan di teras kantor dan emperan musholah.

"Toilet kantor ini dan musholahnya di kunci," kata dia.

Masih kata dia, kalau mereka kebelet akan ke kamar mandi untuk buang air besar entah bagaimana caranya cari kebijakan sendiri-sendiri. Kadang mereka pergi ke mesjid yang ada di luar kantor dan tidak jauh dari situ, itupun sudah sering kena tegur dan dilarang karena dikawatirkan membuat kotor. (KR-NTY)