Pekanbaru, (Antarariau.com) - Anggota DPR daerah pemilihan Riau mencium kedekatan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terutama asing dikhawatirkan bisa mematikan industri yang berada di Provinsi Riau.
"Walau kelihatan belum mengganggu (hubungan menteri dan LSM) industri kita, tapi kita sebagai warga Riau patut curiga. Kalau berkaitan dengan kedekatan mereka, itu tugas Komisi IV DPR. Maka akan kita ajak mereka untuk berdialog bersama komisinya," kata anggota DPR Jon Erizal di Pekanbaru, Riau, Sabtu.
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga menjabat sebagai wakil ketua Komisi XI DPR tersebut mengatakan, Riau sejak dulu dikenal sebagai penghasil minyak dan gas bumi (migas) dan belakangan provinsi tersebut dikenal memiliki perkebunan sawit terluas serta industri hijau.
Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut diakhir masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dinilai telah menimbulkan kekhawatiran pelaku usaha dan sekaligus mengancam keberlangsungan perkebunan sawit dan hutan tanaman industri.
Pasalnya dalam PP Gambut tersebut membatasi tinggi air permukaan gambut pada angka 0,4 meter atau 40 centimeter, sementara tanaman kelapa sawit hidup di lahan gambut 60 centimeter dan hutan tanaman industri harus di atas 80 centimeter.
"Kita duduk di DPR, bagaimana kita mengayomi, mengawasi, menjembatani, mencari solusi dan bersama pemerintah terhadap keinginan masyarakat termasuk pelaku usaha yang masuk kepada kami," ucapnya, menjelaskan.
Sebagai legislator, pihaknya terus memantau kedekatan pemerintahan Jokowi Widodo dengan LSM baik lokal atau asing serta implementasi penerapan PP Gambut yang dinilai, jika tidak direvisi dapat mengancam keberlangsungan industri di Provinsi Riau.
"Kita sebagai masyarakat melihat terutama program kerja yang dibuat menteri-menteri di pemerintahan Joko Widodo, perlu waktu untuk mewujudkannya. Kasih mereka waktu dulu, nanti baru kita menilai. Ini kan baru dan mereka baru bekerja sekitar dua bulan," kata Jon Erizal.
Seperti diketahui, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pada November lalu melakukan kunjugan kerja ke Riau untuk melihat langsung masalah kebakaran hutan dan lahan. Dalam misi ini, Siti mengajak LSM terutama asing seperti Greenpeace untuk bekerja sama.
Begitu pula LSM lokal seperti Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dan Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalhari) turut dilibatkan.
"Nanti kalau soal motivasi dibelakangnya itu dan lain-lain termasuk menggangu perekonomian nasional, kedaulatan dan sebagainya, saya kira pemerintah pasti punya cara tersendiri," katanya, menepis pertanyaan wartawan.
Berita Lainnya
Legislator Riau soroti 55 persen jalan provinsi rusak
12 March 2019 17:16 WIB
Legislator Soroti Hambatan Realisasi Program Peremajaan Sawit
13 November 2018 14:50 WIB
Legislator Soroti Kepala Daerah Di Riau Terang-Terangan Deklarasikan Dukung Jokowi
11 October 2018 17:10 WIB
Legislator Pekanbaru Soroti Masalah Banjir Pasar Bawah
30 July 2018 13:00 WIB
Legislator Riau Soroti Kondisi Objek Wisata Purna MTQ
29 December 2017 11:55 WIB
Legislator Riau Soroti Keberadaan Aset Dari Pemprov
22 November 2017 23:00 WIB
Legislator Inhil Soroti Pembengkakan Jumlah Peserta PBI BPJS
17 October 2017 20:55 WIB
Legislator Pekanbaru Soroti Standar Pelayanan Rumah Sakit Untuk Peserta BPJS
17 October 2017 13:40 WIB