Lalulintas Kerja Media Riau Terbesar Di Sumatera

id lalulintas kerja, media riau, terbesar di sumatera

Lalulintas Kerja Media Riau Terbesar Di Sumatera

Pekanbaru (Antarariau) - Ketua PWI Riau, Deni Kurnia mengatakan, lalulintas kerja media cetak dan elektronik serta on line di Provinsi Riau, kini tercatat paling besar untuk tingkat Sumatera.

"Hal ini ditandai dengan tingginya aktivitas media di daerah ini didukung keberadaan media 20 harian, 40 mingguan, tujuh stasiun televisi swasta, satu stasiun Televisi Pemerintah, RRI dengan empat programa, 31 radio swasta dan 100 lebih media on line," katanya pada acara "gathering wartawan BPJS Kesehatan Divre II Sumbagteng" di, Pekanbaru, Minggu malam.

Gathering wartawan BPJS Kesehatan Divre II Sumbagteng --bertema sinergi dalam komunikasi publik untuk Indonesia yang lebih sehat, dibuka Kepala BPJS Kesehatan Divre II Sumbagteng, Benjamin PS Saut-- diikuti 36 wartawan berasal dari Provinsi Riau, Jambi, Sumbar dan Kepulauan Riau, serta Ketua PWI asal empat provinsi tersebut. Acara ini digelar pada 21-23 Desember 2014.

Menurut Deni, dari sejumlah media yang sudah tercatat pada SPS itu diawaki oleh 1.100 wartawan.

Akan tetapi, katanya,dari 1.100 orang itu hanya sebanyak 760 wartawan yang sudah menjadi anggota PWI, sebagai salah satu organisasi yang sudah mendapat verifikasi dari Dewan Pers Nasional.

Ia menjelaskan, dari sebanyak itu media Riau yang mengikuti gathering dengan BPJS Kesehatan untuk kali kedua ini, baru 12 media, sehingga diharapkan ke depan akan lebih banyak lagi demi pemerataan.

Deni Kurnia yang mengaku putra asli daerah Riau dan pendiri Jambi Ekpres itu, mengatakan selain PWI organisasi wartawan yang telah lolos verifikasi adalah AJI dan IJTI.

Sementara itu keberdaan organisasi wartawan --yang sudah lolos verifikasi-- tersebut, mengacu pada UU No.40 tahun 1999 yang mengatur bahwa wartawan Indonesia bebas memilih organisasi wartawan.

"Melalui acara gathering ini, maka hal ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh peserta, selain itu wartawan akan makin banyak diberikan pembekalan bagaimana cara menulis, berfikir yang lebih baik lagi khusunya soal BPJS Kesehatan,"katanya.