Perusahaan Riau Diminta Bina MPA Cegah Karhutla

id perusahaan riau, diminta bina, mpa cegah karhutla

Perusahaan Riau Diminta Bina MPA Cegah Karhutla

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau meminta perusahaan perkebunan terus berkoordinasi dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) di sekitar wilayah pengelolaan perkebunan mereka untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjelang musim kemarau tahun 2015.

"Tahun 2015 musim kemarau sesuai data BMKG berpotensi sepanjang Februari-Juni, sehingga bisa berdampak terjadinya kebakaran hutan dan lahan, namun bisa diantisipasi melalui pemberdayaan MPA," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Drs H Zulher MS dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.

Menurut Zulher, selama ini karhutla di Riau terjadi karena kurangnya koordinasi antara perusahaan, masyarakat serta MPA, sehingga ketika kebakaran terjadi tidak ada tindakan tanggap bencana.

Ia meminta, Perusahaan agar terus menjaga komunikasi dengan MPA, jika kebakaran terjadi di kawasan hutan yang dikelola perusahaan maka MPA dan perusahaan dapat melakukan pemadaman secepat mungkin.

"Koordinasi yang dilakukan bukan saja dalam pencegahan, namun perusahaan perlu membina MPA dalam hal pengadaan sarana prasarana maupun kebutuhan lainnya dari anggota MPA,"katanya.

Pembinaan dibutuhkan, katanya lagi, karena keberadaan MPA kini terbentuk belum mendapat pos anggaran. Bantuan yang diberikan oleh perusahaan bisa dimasukkan ke dalam pos anggaran tanggungjawab sosial perusahaan.

Sebab MPA terbentuk karena sukarela masyarakat yang ingin menjaga wilayahnya. Untuk itu selayaknya perusahaan juga memperhatikan segala kebutuhan MPA. Jika MPA telah siap, maka tentu wilayah hutan pengelolaan perusahaan yang tidak ditanam akan terantisipasi dari kebakaran.

"Kini, dia mengungkapkan bahwa Disbun Riau telah melakukan sosialisasi tanggap bencana kebakaran kepada seluruh perusahaan dan MPA sebab masih banyak perusahaan perkebunan yang belum menerapkan standar keselamatan lingkungan di wilayah konsesi perusahaannya," katanya.