BMKG kembali Catat Titik Panas Di Riau

id bmkg kembali, catat titik, panas di riau

BMKG kembali Catat Titik Panas Di Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pejabat pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mendeteksi sebanyak tiga titik panas (hotspot) yang menjadi indikasi kebakaran lahan dan hutan terpantau di Provinsi Riau melalui pencitraan satelit Terra dan Aqua.

"Data hotspot ini merupakan data terbaru pada Jumat petang jam 16.00 WIB, untuk Pulau Sumatera terdeteksi sebanyak enam titik panas, tiga diantaranya terdeteksi di Riau," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Jumat.

Sebelumnya titik panas sempat menghilang pada Kamis (22/1) hingga Jumat pagi, namun kembali terdeteksi pada sore hari.

Sementara itu, ketiga titik panas yang dideteksi BMGKG Riau kesemuanya berada di Bengkalis, namun untuk tingkat keakuratan di atas 70 persen yang menandakan terdapat titik api kebakaran ada satu titik.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, melakukan langkah siap siaga dalam menghadapi cuaca ekstrim yang berpotensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan di wilayah itu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, menggelar rapat Tim Pengendalian Karhutla dan Rencana Aksi Karhutla Kabupaten Bengkalis 2015.

Bupati Bengkalis Herliyan Saleh mengatakan, ada dua upaya dalam menangani kebakaran hutan dan lahan diantaranya penanganan yang bersifat represif dan preventif.

"Penanganan kebakaran hutan yang bersifat represif adalah upaya yang dilakukan untuk mengatasi kebakaran setelah karhutla itu terjadi, seperti pemadaman, proses peradilan atau penegakan hukum bagi pihak-pihak yang diduga terkait dengan kebakaran hutan yang disengaja," katanya.

Selain itu lanjutnya, penanganan yang bersifat preventif adalah setiap usaha, tindakan atau kegiatan yang dilakukan dalam rangka menghindarkan atau mengurangi kemungkinan terjadinya karhutla.