Pekanbaru, (Antarariau.com) - Penangkapan dan penetapan status tersangka terhadap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menimbulkan keprihatinan dan ketidakpuasan dikalangan banyak mahasiswa dan masyarakat.
Puluhan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi mengimplementasikan dengan melakukan aksi damai di depan kantor Gubernur dan Mapolda Riau pada Sabtu siang untuk memberikan dukungan kepada KPK dengan tema "Save KPK".
Dalam aksi yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB ini mereka menyerukan sejumlah tuntutan terkait dengan penangkapan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto atau BW.
"Kita meminta presiden sebagai kepala negara untuk mengambil tindakan tegas a menindak lanjuti permasalahan KPK dan Polri," kata Mahasiswa Kordinator Lapangan Lukman Hakim di Pekanbaru, Sabtu.
Ia juga mendesak kepada Presiden untuk segera membatalkan pengangkatan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Kemudian para pendemo juga meminta kepada KPK dan Polri untuk bersikap Netral dan Profesional serta bersinergi dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Selain itu, mereka juga menuntut kepada Polri agar segera mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap BW.
Hal ini disampaikan karena menurut mereka Polri telah dengan sewenangwenang melakukan penangkapan dan penetapan tersangka terhadap BW yang penuh dengan muatan politis dan kriminalisasi.
"Kita akan kembali melakukan aksi jika sampai proses hukum oleh Polri terhadap BW dilanjutkan," ujar pendemo.
Lebih lanjut, mereka juga menyampaikan pesan moral kepada KPK, bahwa KPK tidak sendiri. "Seluruh masyarakat Indonesia berada dibelakang KPK," lanjut mereka.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Pekanbaru, Kompol M Sembiring, yang mengawal jalannya aksi mengatakan bahwa aksi yang dilakukan pendemo cukup tenang dan Polisi berupaya untuk mengamankan secara persuasif.
Mahasiswa Pekanbaru Demo Serukan "Save KPK"
