Pembangunan TPA Muara Fajar Pekanbaru Ditunda

id pembangunan, tpa muara, fajar pekanbaru ditunda

 Pembangunan TPA Muara Fajar Pekanbaru Ditunda

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pekanbaru terpaksa menunda pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar karena pengadaan lahan batal pada tahun anggaran 2014.

"Pengadaan lahan gagal, dana sebesar Rp2,5 miliar kembali ke kas daerah pada tahun anggaran 2014," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru Azwan di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan bahwa pihaknya semula optimistis pengadaan lahan bagi TPA seluas 14 hektare akan selesai dibayarkan pada tahun 2014. Pasalnya, segala proses sudah dilakukan, termasuk memasukkan biayanya dalam penganggaran pemkot.

Namun, lanjut dia, hal itu terpaksa gagal karena rekomendasi pembelian lahan dari Gubernur Riau tidak kunjung keluar hingga akhir tahun.

"Akhir November 2014, kami sudah siap, baik perencanaan, sosialisasi, maupun masyarakat di sekitar lahan juga sudah setuju," paparnya.

Pihaknya menyatakan optimistis jika rekomendasi Gubernur Riau keluar, pembangunan tahap awal bisa dimulai pada tahun 2015.

"Namun, karena terganjal aturan yang menetapkan untuk pengadaan lahan di atas 5 hektare perlu izin gubernur," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya melakukan penundaan terhadap pembangunan TPA untuk tahun yang belum ditentukan. Pasalnya, proses pengadaan lahan baru akan bisa dilakukan kembali akhir 2015 dengan memasukkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Pekanbaru.

"Itu pun harus dilakukan bertahap, 5 hektare sekali pengadaan setahun. Hal ini terpaksa kami beli 5 hektare dahulu agar tidak perlu ijin gubernur," katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, pengadaan itu akan berlangsung hingga 14 hektare.

Pembangunan TPA di Muara Fajar ini, menurut dia, sebenarnya sudah harus dimulai karena penampungan sampah yang ada saat ini kapasitasnya nyaris penuh.

Ia memandang perlu ada tempat baru untuk menggantikannya, apalagi dengan produksi sampah warga Pekanbaru yang mencapai 10 ton per hari. Diperkirakan lokasi yang ada saat ini hanya bisa menampung sampah untuk 2,5 tahun mendatang.

"Kita harus tetap bangun TPA baru secepatnya," kata dia.