Bupati Ingin Desa Bisa Swasembada Pangan

id bupati ingin, desa bisa, swasembada pangan

Bupati Ingin Desa Bisa Swasembada Pangan

Siak Hulu (Antarariau.com) - Bupati Kampar H Jefry Noer berkeinginan agar desa-desa di daerahnya bisa berswasembada pangan sehingga ketergantungan terhadap daerah lain bisa diatasi dan pendapatan petani juga meningkat.

Jefry Noer mengatakan dsi Bangkinang, Sabtu, bahwa desa swasembada nantinya akan mampu menjadikan desa yang mandiri dalam arti desa yang tidak membutuhkan pasokan pangan seperti cabe, bawang merah, daging ayam dan sapi, ikan, telur serta sayur-sayuran dari desa lain.

Dalam rangka percepatan desa swasembada di Kabupaten Kampar ia mengumpulkan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang ternak ayam Ras baik itu ayam potong maupun ayam petelur di Hotel Tigadara.

“Masyarakat desa harus mampu menghidupkan perekonomiannya dari hasil pertanian, peternakan, perikanan mereka sendiri, sehingga setelah kebutuhan masyarakat desa tersebut tercukupi maka tentu saja masyarakat lebih mudah mendapat kebutuhan mereka sehari-hari,” ujar Jefry.

Kepada pimpinan perusahaan ia mengingatkan agar memperhatikan analisis dampak lingkungan (Amdal) di kawasan operasional perusahaan masing-masing karena hal ini sangat fatal bagi masyarakat tempatan yang ada di setiap desa.

Selain itu juga untuk Corporate Social Responsibility (CSR) yang setiap tahun diberikan kepada masyarakat Jefry meminta agar terukur sesuai dengan aturan, oleh karena saat ini Pemerintah Kabupaten Kampar tengah menggesa berbagai kegiatan yang terfokus kepada membantu masyarakat yang tidak mampu maka semua CSR harus melalui rekomendasi Bupati Kampar karena nantinya akan di arahkan kepada masyarakat yang tidak mampu dan di utamakan warga tempatan yang berada di sekitar perusahaan.

“Hal ini dikarenakan menghindari CSR yang diberikan perusahaan tidak tepat sasaran, lebih baik kita berikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan usaha demi ekonomi dan kelanjutan kehidupan mereka, jangan sampai CSR tersebut salah sasaran yakni membantu masyarakat mampu, itu kan sudah salah dan ini kan sejalan dengan program Pemda Kampar,” tutur Jefry.

Selain CSR Jefry juga meminta perusahaan-perusahaan agar mampu membantu masyarakat yang kurang mampu melalui berbagi program di antaranya dengan memakai pola Perkebunan Inti Rakyat (PIR) yang merupakan salah satu bentuk dari pertanian kontrak.

Dengan program ini, ekonomi masyarakat dapat ditingkatkan serta nantinya mampu memberdayakan masyarakat melalui berbagai program tehnik yang langsung menyentuh masyarakat baik bantuan langsung ke masyarakat ataupun dengan sistem kontrak.

Bupati Kampar menginginkan bantuan-bantuan dari program perusahaan tersebut harus mampu menguntungkan masyarakat namun tidak merugikan perusahaan sehingga sinergisitas usaha masyarakat di bidang peternakan ayam ras di kabupaten Kampar, baik itu perusahaan, masyarakat dan pemerintah sejalan dalam mewujudkan kesejahteran guna menunjang program 3 zero. (Adv)