Pemprov Riau Bebaskan Lahan Kereta Api Sumatera

id pemprov, riau bebaskan, lahan kereta, api sumatera

 Pemprov Riau Bebaskan Lahan Kereta Api Sumatera

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemprov Riau menyatakan akan segera melakukan proses pembebasan lahan untuk proyek jalur kereta api lintas Sumatera pada tahun ini.

"Seluruh biaya akan ditanggung oleh pemerintah pusat dari APBN. Namun, saya tidak bisa memberitahukan lokasi lahannya karena jangan sampai ada spekulan tanah," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Adizar, di Pekanbaru, Senin.

Ia berharap masyarakat yang kebetulan memiliki lahan agar mau bekerjasama untuk menyukseskan program pembangunan tersebut. Menurut dia, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan menjanjikan anggota keluarga yang memiliki lahan akan mendapatkan pekerjaan di PT Kereta Api Indonesia (KAI).

"Itu janji dari menteri, lho. Agar masyarakat yang memiliki lahan masih ada rasa memiliki, menjadi pegawai PT KAI," katanya.

Proyek pembangunan jalur kereta api lintas Sumatera ini sendiri akan dikebut dalam lima tahun ini. Pembangunan jalur angkutan massal itu akan menghubungkan Sumatera Utara sampai Lampung. Panjang jalur kereta api yang bakal diaktifkan sepanjang 1.400 kilometer.

Hanya dua provinsi di Pulau Sumatera yang tidak dilewati kereta api trans Sumatera tersebut, yakni Provinsi Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.

Adizar mengatakan, panjang rel di Riau direncanakan mencapai 500 kilometer. Pembangunan tahap awal akan menghubungkan Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan. Tiga daerah itu mulai dari Rantau Prapat, Sumut, kemudian ke Riau yaitu di Dumai, Pekanbaru, hingga Jambi sampai ke Kertapati Palembang yang umumnya melintasi daerah Sumatera Bagian Timur.

Sedangkan untuk bagian barat, ada dua simpul nantinya, yakni mulai dari Padang ke Indarung-Solok hingga ke Muaro Sijunjung dan bertemu dengan jalur utama yang mana jalurnya sudah ada. Kemudian mengaktifkan jalur dari Padang-Padangpanjang-Bukittinggi hingga ke Payakumbuh.

Kemudian dari Payakumbuh dan juga dari Muaro Sijunjung sampai ke perbatasan Riau untuk masuk jalur utama akan dibangun baru. Itu pun jika daerahnya sudah selesai pembebasan lahannya lebih dulu.