Wali Kota Bantah Tawuran Sebabkan Warga Tewas

id wali kota, bantah tawuran, sebabkan warga tewas

Wali Kota Bantah Tawuran Sebabkan Warga Tewas

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pejabat Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengklarifikasi kejadian yang menewaskan seorang ibu rumah tangga di SMPN 21, Senin (26/1) siang, bukan karena tawuran melainkan akibat aksi lempar batu biasa saat anak sekolah istirahat.

"Kita sudah meminta keterangan kepada komite sekolah sekaligus RW disitu," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Pekanbaru, Selasa.

Dia menjelaskan adanya anggapan telah terjadi keributan dan tawuran di SMPN 21 dengan pemuda setempat, bukanlah seperti yang dibayangkan semua orang pada aksi tawuran yang biasa terjasi.

Akan tetapi ini adalah aksi bermain anak sekolah saat istirahat belajar, dengan anak-anak di luar pagar sekolah. Sementara jarak pagar sekolah dengan pemukiman masyarakat hanya sekitar 1,5 meter.

"Ini pelajaran buat sekolah, kalau bermain jangan menggunakan bahan berbahaya," katanya.

Untuk itu masih kata dia, pihaknya sudah mengingatkan Kepala Sekolah, guru dan murid agar waspada dan mengawasi anak didik mereka tidak melakukan hal yang berbahaya saat bermain.

Berdasarkan keterangan RW pihaknya tidak tahu pasti siapa yang melempar, dan seberapa besar batu yang dipakai demikian juga luka yang disebabkannya.

Meski demikian, dia sudah meminta kepada RT/RW serta pihak sekolah untuk menjembatani penyelesaian masalah ini dengan kekeluargaan.

Dia juga mengingatkan agar kedua belah pihak tidak mudah terpancing oleh oknum yang akan memanfaatkan kesempatan.

"Kita turut berbelasungkawa, mungkin ini sudah takdir," katanya.

Wako juga meminta kepada RW agar melaporkan ke Polisi Sektor (Polsek) setempat, untuk mengawasi dan menjaga lokasi kejadian, guna menghindari ada oknum yang menyulut lagi keributan.

"Perwakilan Pemko sudah datang melayat korban dan memberikan bantuan materi ala kadarnya," kata dia menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, warga Alamat jl Adisucipto gg. Ikhlas Kelurahan Sidomulyo, Desmawati (40), meninggal dunia akibat terkena lemparan batu, yang diduga tawuran anak sekolah Senin siang.

Korban saat itu langsung dilarikan ke Rumah sakit dan empat jam kemudian nyawa korban tidak tertolong. Keluarga langsung mengantarkan jenazah ke Sumatera Barat untuk dikebumikan.