Program Pengentasan Kemiskinan Kampar Tuai Pujian

id program pengentasan, kemiskinan kampar, tuai pujian

Program Pengentasan Kemiskinan Kampar Tuai Pujian

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kerja keras dan kerja cerdas yang dilakukan Bupati Kampar H Jefry Noer dalam mengentaskan kemiskinan warganya, menciptakan lapangan kerja serta membangun rumah kumuh menuai pujian dari Komisi B DPRD Provinsi Riau.

Ketua Komisi B Marwan Johanes usai mengunjungi tempat pelatihan keterampilan di Siak Hulu, Rabu, berharap Pemerintah Kabupaten Kampar dapat bersinergi dalam mengajukan dan mengusulkannya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk percepatan pengentasan kemiskinan agar keberhasilan itu bisa terus dioptimalkan.

"Apabila APBD Kampar disinergikan dengan APBD provinsi, maka hasilnya akan sangat dahsyat untuk kemajuan Kampar," katanya.

Oleh sebab itu, anggota DPRD Riau lainnya Eva Yuliana yang juga istri Bupati Kampar Jefry Noer meminta usulan-usulan ke provinsi dibuat secara lengkap. Setelah itu, dia meminta untuk mengajukan melalui Dinas terkait.

"Sampaikan juga tembusannya ke dewan agar sinkron," tegasnya.

Sebelumnya, Bupati Kampar Jefry Noer memperagakan program-program yang telah dilakukannya dalam memberantas kemiskinan di Kabupaten Kampar.

Salah satunya swasembada pangan agar Kampar tidak lagi mengisi kebutuhan pangan dan sayur mayur dari daerah lain.

Program itu dilakukan dengan menyediakan Lahan Wisata Agro Bisnis miliknya seluas 130 hektare yang dijadikan sebagai pusat pelatihan.

Diantaranya Pelatihan Peternak Sapi, Budidaya Bawang Merah, Budidaya Ikan Air Tawar seperti Nila, Patin dan Lele, serta ikan hias untuk impor yaitu Ikan Arwana yang punya nilai jual tinggi.

Selain pelatihan pertanian, ada juga tempat pelatihan menjahit di Tiga Dara. Masyarakat diharuskan tergabung dalam kelompok sehingga ketika selesai pelatihan mereka akan diberi modal mesin jahit dan dana untuk membuka konveksi seragam sekolah.

Di samping itu, Bupati Kampar ini juga membangun 200 rumah layak huni bagi masyarakat miskin. Tidak hanya itu, untuk perbaikan rumah aggar jadi layak huni juga diberikan dan setiap KK mendapatkan Rp9 juta.

Kemudian juga ada bantuan 10 ribu pakaian pada tahuin 2014. Totalnya untuk SD, SMP dan SMA 42 ribu sejak tahun 2012-2014.