Riau Diminta Perkuat Kawasan Maritim Dan Parawisata

id riau diminta, perkuat kawasan, maritim dan parawisata

Riau Diminta Perkuat Kawasan Maritim Dan Parawisata

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Provinsi Riau yang bersentuhan dengan Selat Malaka diminta memperkuat kawasan maritimnya dan juga pariwisata, demikian rekomendasi anggota DPR RI daerah pemilihan provinsi itu ketika dikunjungi oleh Komisi E DPRD Riau.

"Di eranya Presiden Jokowi ini ada Program Pos Maritim dan Riau diketahui memiliki Pos Maritim yang luas dan tersibuk yakni Selat Malaka. Anggota DPR asal Riau menilai ini masih kurang maksimal dan perlu diperkuat," kata Ketua Komisi E DPRD Riau Masnur di Pekanbaru, Rabu.

Oleh karena itu, diminta Riau untuk mampu melaksanakan program seperti membangun pelabuhan dan akses jalan. Selain itu, Riau juga diharapkan mampu berperan menunjukkan peningkatan wisata.

"Hal ini mengingat Riau memiliki objek wisata yang sudah dikenal di dunia yakni, Ombak Bono yang berada di Kabupaten Pelalawan karena ini merupakan satu-satunya di Riau dan jarang ada di dunia," ungkapnya.

Oleh karena itu, DPR asal Riau dalam waktu dekat ini akan mengundang Kementrian Pariwisata dan Dinas terkait. Tujuannya agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 bisa memberikan dukungan untuk wisata Riau.

Sementara itu, dalam APBD Riau tahun 2015 sendiri juga telah dianggarkan sampai Rp11 miliar untuk Wisata Bono ini. Namun dinilai belum memadai dan perlu bantuan APBN.

Sebelumnya, Komisi E DPRD Riau Senin lalu (26/1) mengunjungi DPR dan DPD RI dari Riau untuk mensinkronkan program yang diinginkan antara pusat dan daerah. Menurut Masnur, DPR RI merespon positif keinginan dari komisi E DPRD Riau terkait dengan program-program kesejahteraan rakyat di Riau.

"Kita sampaikan keinginan masyarakat Riau. Tentu kita yang ada di Riau ingin jemput bola ke pusat dan mereka menyambut baik kedatangan kita tersebut," jelas Politisi Golkar ini.

Dia mengatakan bahwa yang disampaikan ke pusat tersebut diantaranya adalah program pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, pariwisata dan beberapa pelayanan rumah sakit. Kunjungan itu dilakukan juga bersama dinas terkait yang menjadi mitra Komisi E.