Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Riau melakukan uji laboratorium terhadap sampel buah apel impor hasil sidak di sejumlah toko buah yang diduga terkontaminasi bakteria Listeria monocytogenes.
"Kami melakukan pengujian ini untuk memastikan apel yang dijual di Riau apakah positif terkontaminasi oleh Bakteri Listeria monocytogenes atau tidak," kata Staf Bidang Serlik BPOM Riau, Eva di Pekanbaru, Jumat.
Ia mengatakan, uji laboratorium ini akan membutuhkan waktu sekitar tujuh hari untuk dapat memastikan apakah buah apel yang dimaksud mengandung bakteri atau tidak.
Menurutnya, bakteri jenis Listeria monocytogenes sangat berbahaya, karena jika terkonsumsi oleh orang yang sehat maka akan menyebabkan demam tinggi. Kemudian jika dikonsumsi oleh anak anak, dalam jangka panjang akan berakibat fatal. "Fatal itu maksudnya bisa berujung kematian," katanya.
Sebelumnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kabupaten Bengkalis, Riau, menemukan dua jenis apel impor berbahaya saat inspeksi mendadak di sejumlah toko buah.
Kedua jenis apel tersebut adalah Apel merek Granny Smit berwarna hijau dan apel merek Gala berwarna merah hati.
Sementara itu Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengeluarkan peringatan untuk seluruh Dinas Kesehatan tiap kabupaten/kota setempat agar segera menarik peredaran apel Granny Smith dan Gala yang diduga mengandung bakteri berbahaya jenis Listeria monocytogenes.
"Apel asal Amerika ini sangat berbahaya jika dikonsumsi secara terus menerus dan harus ditarik dari peredaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin.
Zainal mengatakan, pihaknya sempat mendapat informasi jenis apel tersebut sempat beredar di wilayah Kota Pekanbaru dan beberapa wilayah kabupaten di Riau lainnya.
"Kami berharap seluruh dinas kesehatan di tingkat kabupaten/kota dapat berkoordinasi dengan instansi atau lembaga lain untuk segera melakukan penarikan apel jenis ini. Jangan tunggu beredar lama karena berbahaya," katanya.
Selain dinkes kabupaten/kota, lanjut dia, pihaknya juga menyurati seluruh Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten/kota dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru.
Berita Lainnya
11 Produk makanan di Pekanbaru tidak mengandung bahan berbahaya
05 February 2024 11:08 WIB
Kepala BBPOM Mataram : Hentikan penyalahgunaan obat tertentu
10 July 2023 16:31 WIB
Sinergi BBPOM di Pekanbaru dan lintas sektor kawal keamanan pangan saat Ramadhan
21 April 2023 10:02 WIB
BBPOM di Pekanbaru berupaya tingkatkan kualitas layanan publik
15 November 2022 14:14 WIB
BPOM-Polri ungkap dua produsen farmasi pengguna senyawa penyebab ginjal akut
31 October 2022 16:11 WIB
Dinkes DKI lakukan karantina sirop pencegah gangguan ginjal akut pada anak
25 October 2022 13:13 WIB
Kepala BPOM minta masyarakat untuk selalu mencatat setiap obat yang dikonsumsi
24 October 2022 17:27 WIB
BPOM: Produk obat dari Maiden Pharmaceutical tidak terdaftar di Indonesia
15 October 2022 16:20 WIB