BMKG Pantau 15 "Hot Spot" Di Sumatera

id bmkg pantau, 15 hot, spot di sumatera

BMKG Pantau 15 "Hot Spot" Di Sumatera

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan 15 titik panas sebagai indikasi awal kebakaran lahan dan hutan terdeteksi Satelit Terra dan Aqua di Sumatera pada Jumat, dan mayoritas terpusat di Riau.

"Data hotspot yang terbaru 30 Januari 2015 pukul 16.00 WIB menunjukkan ada 15 titik di wilayah Sumatera, di mana 9 titik berada di Riau, 5 titik di Sumatera Utara dan 1 titik berada di Kepri," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin di Pekanbaru, Jumat.

Jumlah "hotspot" ini meningkat setelah sebelumnya menurun sejak memasuki pekan ke tiga Januari. Data hotspot yang terbarui 19 Januari 2015 menunjukkan ada 10 titik di wilayah Sumatera, di mana 7 titik berada di Riau. Kemudian pada 24 Januari terdapat 3 titik panas.

Ia mengatakan jumlah "hotspot" yang paling banyak saat ini berada di Kabupaten Bengkalis dengan 7 titik diikuti 1 titik api di Pelalawan dan Rokan Hulu. Sementara itu untuk tingkat kepercayaan 70 persen, 3 titik panas terpantau di Bengkalis dan 1 titik di Pelalawan.

Cuaca Riau pada umumnya cerah hingga berawan dengan peluang hujan ringan dan bersifat lokal pada sore atau malam hari terjadi di wilayah Riau bagian selatan. Temperatur udara maksimal diprakirakan mencapai 31 - 33,5 derajat Celcius, dan kelembaban maksimal 91-95 persen.

Sedangkan, hembusan angin secara umum bergerak dari arah Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan 5-10 knots (9-18 Km per jam).

Sebelumnya, Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau mulai menggunakan alat khusus bernama "Karhutla Monitoring System" (KMS) untuk memantau kebakaran hutan dan lahan di berbagai kabupaten/kota pada musim kemarau ini.