Pekanbaru Segera Operasikan Bus Air

id , pekanbaru segera, operasikan bus air

  Pekanbaru Segera Operasikan Bus Air

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru segera mengoperasikan bus air pada Februari ini untuk melayani transportasi air dari Pekanbaru ke sepanjang Sungai Siak di Provinsi Riau.

"Hibah secara administrasi sudah kami terima," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkomimfo) Pekanbaru Syafril di Pekanbaru, Selasa.

Kata dia, beberapa waktu lalu Pekanbaru mendapatkan hibah satu unit bus air dari Kementrian Perhubungan. Bantuan ini sebagai pecontohan moda transportasi air di Sungai Siak Pekanbaru.

Diharapkan dengan bus air bisa memecah kemacetan arus darat, selain juga untuk membantu membuka alternatif transportasi melalui air.

"Diharapkan warga yang tinggal di tepi Sungai Siak akan mudah aksesnya ke kota," kata dia.

Secara teknis kata dia lagi dengan sudah di keluarkannya surat hibah, artinya Pemko sudah bisa mengoperasikan bus air untuk pelayanan tranportasi sungai Siak. Saat ini kata dia, pihaknya tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) Walikota untuk pelaksanaan.

Kata dia, pihaknya sudah merancang berapa harga tiket yang akan di berlakukan bagi bus air, demikian juga jumlah pelabuhan yang akan menjadi tempat persinggahan penumpang."Harga tiket bus air Rp15.000," katanya.

Dia menjelaskan, sehari pihaknya akan melayani 4 kali pelayaran untuk mengangkut penumpang menuju kota dan sebaliknya.

"Pelabuhan rakyat yang pasti menjadi persinggahan baru dua, Okura dan Tebing Tinggi," katanya.

Sementara tiga pelabuhan rakyat lainnya yang juga akan jadi tempat persinggahan bus air, akan di minta didaftarkan oleh masyarakat.

"Kita sudah punya operator yang bersertifikat untuk mengoperasikan bus air," kata dia.

Bus air ini memiliki kapasitas penumpang 50 orang, yang dilengkapi dengan ruangan VIV yang dipasangi pendingin ruangan dan terbuka. Ruang kemudi dilengkapi dengan peralatan komputer sebagai operator perjalanan bus air.

Sebelumnya diberitakan ada lima ratusan warga yang tinggal di pinggiran sungai Siak. Selama ini akses warga untuk kekota harus melalui jalan darat yang ditempuh dengan ojek seharga Rp50.000.