Siapa Bilang Perempuan Muslim Tak Dapat Bergaya

id siapa bilang, perempuan muslim, tak dapat bergaya

Siapa Bilang Perempuan Muslim Tak Dapat Bergaya

Jakarta, (Antarariau.com) - Anggapan bahwa kewajiban menutup aurat bagi muslimah membuat para perempuan muslim tak bisa bergaya, kini tinggal sejarah. Terbukti, fesyen islami terus menjadi bisnis yang menjanjikan. Fesyen bagi muslimah kini semakin berkembang pesat. Tak hanya di Tanah Air, berbagai talenta fesyen juga mampu menembus kancah internasional.

Inilah yang menarik Annesya Arbie, perempuan muda yang dahulu pekerja kantoran, banting setir dan mencoba berwirausaha. Diinspirasi namanya, Nesya, begitu ia akrab disapa, menjajal peruntungan lewat lini fesyen Ansya Queen yang berarti putri yang menciptakan. Ya, Nesya memang menyelipkan unsur islami dalam bisnisnya.

"Saya mencoba berbisnis sebagaimana Nabi Muhammad," ungkapnya. Dimulai sejak akhir 2012 dengan modal Rp10 juta, Nesya bisa meraih untung hingga dua kali lipat. Kini, setiap bulan, tak kurang dari 500 item bisa diproduksinya. Pelanggan koleksi baju muslimah dan kerudungnya pun beragam, dari remaja hingga perempuan bekerja.

Dalam berbisnis, Nesya selalu mengedepankan prinsip jujur. Mengelola toko daring atau online store, perempuan berkerudung ini selalu memberi informasi tambahan kepada calon pembeli agar tak kecewa dengan produk yang dibelinya. "Saya selalu info jika barang yang dijual, misalnya warna aslinya sedikit lebih tua, dan sebagainya," imbuhnya.

Alhasil, pelanggannya pun semakin bertambah dan kini, bersama sang suami, perempuan lulusan London School of Public Relation ini memiliki cukup modal untuk menjajal bisnis kuliner. Tapi, fesyen tetap menjadi fokusnya. Ke depan, Nesya berharap bisa memasuki pasar ritel dan mengembahkan lini selanjutnya, Ganisha.

Sukses yang didapat membuat Nesya ingin berbagi rezeki dengan para pelanggan yang tertarik menjadi reseller atau penjual kembali. Tak tanggung-tanggung, kini reseller lini fesyennya sudah merambah Yogyakarta, Lampung, Bandung, Makassar, hingga Negeri Jiran, Malaysia. "Berbisnis apapun yang penting sabar dan jujur biar rezekinya halal," pungkasnya.