Pegadaian Batam Jaring Petani Cengkeh Investasi Emas

id pegadaian batam, jaring petani, cengkeh investasi emas

Pegadaian Batam Jaring Petani Cengkeh Investasi Emas

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pegadaian Bisnis Area Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kini menjaring petani cengkeh untuk membeli emas berlogo pegadaian dan berlogo ANTAM sebagai investasi masa depan.

"Pembelian emas tersebut cukup potensial apalagi ketika petani cengkeh panen sehingga uang mereka bisa ditabung melalui program kredit emas atau pembelian secara tunai," kata Deputi Bisnis Area Batam, Beta Vektor Riski dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.

Menurut Vektor, di sejumlah Pulau di Provinsi Kepri, seperti di Balai Karimun, Tanjung Pinang, Pulau Natuna dan sekitarnya berkembang perkebunan cengkeh.

Saat panen cengkeh, katanya lagi, petani memiliki banyak uang, sehingga mereka menjadi target sosialisasi dan literasi berbagai produk pegadaian khususnya dalam pembelian emas.

"Animo masyarakat di Kepulauan Riau untuk membeli emas cukup tinggi, apalagi pesatnya pertumbuhan industri-industri baru sehingga pekerja bisa menyisihkan gajinya dalam menabung dan mempersiapkan masa depan dengan membeli emas," katanya.

Secara geografis dan demografi, kata Vektor, Kepri berbeda dibanding wilayah lainnya seperti Riau daratan, dan Sumbar, akan tetapi secara prinsip kiat-kiat untuk memasarkan produk pegadaian tetap sama yakni dengan terus menggencarkan sosialisasi, edukasi serta literasi.

Menurut Kepala PT Pegadaian (Persero) Kanwil II Pekanbaru, Provinsi Riau H Mulyono, Kepri memiliki sejumlah pulau yang berpenduduk cukup potensial menjadi konsumen pegadaian.

Sejumlah pulau dengan penduduknya yang potensial seperti Pulau Meta, Letung, Tanjung Samak, Pulau Midais, Pulau Sarasan, akan menjadi sasaran konsumen Pegadaian, khususnya melalui konsep bisnis emas.

"Tercatat bahwa daya beli masyarakat meningkat apalagi saat panen cengkeh serta karyawan industri di Batam," katanya dan menambahkan dalam tiga jam saja di Tanjung Pinang terjual 1,6 Kg emas pegadaian.