DPRD Riau Belum Terima Data Audit SPR

id dprd riau, belum terima, data audit spr

DPRD Riau Belum Terima Data Audit SPR

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi C DPRD Riau yang membawahi bidang keuangan belum menerima data audit keuangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) yang diberikan tenggat waktu sampai akhir Februari ini setelah sebelumnya melayangkan surat pada yang bersangkutan.

"Kita tunggu sampai akhir bulan sesuai batas waktu yang diberikan kepada mereka untuk mempersiapkan semua yang kita minta. Itu dalam rangka evaluasi BUMD," kata Ketua Komisi C DPRD Riau, Aherson di Pekanbaru, Kamis.

Di samping belum menerima, Aherson juga mengakui belum bisa berkomunikasi dengan SPR hingga saat ini. Menurut dia kalau juga tidak diserahkan, dewan akan langsung mendatangi kantor SPR.

Ia mengatakan bahwa hal itu dilakukan karena tugas komisinya yang mengawasi dana yang masuk ke BUMD tersebut. Apalagi, kata dia, waktu yang diberikan dinilai sudah cukup sejak rapat dengar pendapat beberapa bulan yang lalu.

Ditegaskannya, data-data yang diminta komisi sangat penting untuk mengevaluasi perusahaan daerah berplat merah tersebut. Setelah diterima, pihaknya akan mengevaluasi data-data untuk kemudian disampaikan rekomendasi.

"Rekomendasinya seperti apa akan tahu setelah semua data-data terkumpul akhir bulan ini," ujarnya.

Rapat dengar pendapat Komisi C dengan SPR sudah dilakukan pada November tahun lalu. Dewan menyorot kecilnya deviden dari PT Sarana Pembangunan Riau yakni hanya Rp10,2 miliar dibanding modal disuntikan sejumlah Rp49 miliar oleh Pemprov Riau.

"Kinerja SPR jauh sekali dibanding dengan PT Bumi Siak Pusako yang sama-sama mengelola ladang minyak. BSP diberikan modal Rp46 miliar, tetapi deviden yang telah diberikan mencapai Rp157 miliar," kata anggota Komisi C DPRD Provinsi Riau, Supriati.

Oleh karena itu, lanjut dia, SPR harus diaudit terlebih dahulu keuangannya untuk mengetahui secara jelas apa masalahnya. SPR sendiri dalam usahanya mengelola ladang minyak Blok Langgak mulai dilakukan sejak tahun 2010.