Penerbangan Di Pekanbaru Belum Terganggu Kabut Asap

id penerbangan di, pekanbaru belum, terganggu kabut asap

Penerbangan Di Pekanbaru Belum Terganggu Kabut Asap

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menyatakan aktivitas penerbangan, saat mendarat atau lepas landas, belum terganggu, meski kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau semakit pekat.

Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Hasnan Siregar di Pekanbaru, Jumat, menegaskan, belum terjadi gangguan penerbangan di bandara tersebut sepanjang hari akibat kabut asap yang semakin tebal.

"Penerbangan sejak pagi hingga sore ini, masih lancar. Belum ada pengaruh yang ditimbulkan akibat kabut asap karena penerbangan masih lancar-lancar saja di bandara ini. Jarak pandang seorang pilot masih sangat mendukung," katanya.

Ia menjelaskan, jarak pandang sendiri bagi pilot pesawat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru cukup lumayan baik sekitar 1.500 meter di udara, sehingga tidak mengganggu aktivitas pesawat di bandara internasional itu.

"Semua masih bangus, meski jarak pandang pada pagi hari pukul 06.00 Wib sampai jam 07.00 Wib sempat turun. Tetapi tidak sampai mengganggu penerbangan," ucap Siregar.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan, jumlah titik panas di Pulau Sumatera sebanyak 34 titik terdiri dari Riau 15 titik, Jambi 5 titik, Aceh dan Sumatera Selatan 4 titik, Kepulauan Riau 3 titik, Bangka Belintung 2 titik dan Sumatera Barat 1 titik.

"Dari pantauan satelit pukul 07.00 Wib pagi tadi, ada 15 hotspot (titik panas) di Provinsi Riau dan Kabupaten Siak terbanyak yakni sebanyak 7 titik," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi.

Diikuti Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Pelalawan sebanyak 3 titik serta Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 2 titik.

"Visibility atau jarak pandang di darat untuk Pekanbaru 3 kilometer akibat asap atau smoke, Dumai 6 kilometer akibat smoke, Pelalawan 3 kilo meter akibat haze atau partikel-partikel kering yang sangat halus dan mengambang di udara terakhir Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu 5 kilometer karena haze," ucapnya.