Kebakaran Di Utara Riau Terus Membara

id kebakaran di, utara riau, terus membara

Kebakaran Di Utara Riau Terus Membara

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Bengkalis bagian utara Provinsi Riau terus membara karena cuaca panas dan minimnya akses infrastruktur jalan menuju lokasi, mengakibatkan polusi asap kiriman terus menyelimuti Kota Pekanbaru.

Berdasarkan pantauan Antara menggunakan helikopter PT Sumatera Riang Lestari (SRL), Sabtu, kebakaran lahan dan hutan yang besar terjadi di Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis.

Pulau Rupat merupakan kawasan terdepan di pesisir Bengkalis yang langsung berhadapan dengan Selat Malaka. Sedikitnya terdapat tiga titik kebakaran besar di daerah tersebut, bahkan percikan api turut merambat masuk dan membakar konsesi PT SRL.

Selain itu, kebakaran juga membara di kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Bengkalis. Sebanyak tiga pusat api besar terlihat mengepulkan asap pekat dari rawa gambut yang terbakar. Tidak terlihat ada upaya pemadaman api di kawasan konservasi yang diakui oleh UNESCO itu.

"Pasukan pemadam kebakaran tidak sanggup menuju lokasi di cagar biosfer karena memang tidak ada jalan ke sana," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bengkalis, M. Jalal, kepada Antara.

Ia mengatakan kebakaran di cagar biosfer sudah terjadi selama seminggu terakhir, yakni di daerah administrasi Desa Sungai Linau dan Desa Sumber Jaya, Kecamatan Siak Kecil. Menurut dia, upaya pemadaman dari pasukan darat sulit dilakukan karena minimnya akses jalan. Cuaca kemarau ekstrem yang membuat Bengkalis tidak turun hujan selama sebulan terakhir juga memicu kebakaran makin meluas. Sejak kebakaran terjadi di Bengkalis pada kurun Januari hingga akhir Februari, Jalal mengatakan luas kebakaran sudah lebih dari 300 hektare yang membuat pemerintah setempat menyatakan status siaga darurat kebakaran.

"Bahkan, upaya pemadaman juga sudah dibantu dengan bom air dari helikopter perusahaan swasta sebanyak 20 kali. Tapi api padam sebentar lalu hidup lagi. Tidak ada cara lain untuk memadamkan kebakaran ini selain melakukan hujan buatan," katanya.