Disperidag Pekanbaru Antisipasi Pengalihan Pengguna Elpiji 12 Kg

id disperidag, pekanbaru antisipasi, pengalihan pengguna, elpiji 12 kg

Disperidag  Pekanbaru Antisipasi Pengalihan Pengguna Elpiji 12 Kg

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru melakukan antisipasi pengalihan pengguna elpiji 12 kg ke tabung tiga kilogram, dengan menurunkan tim, paska dinaikkannya harga bahan bakar rumahtangga ini sebesar Rp5.000 pertabung.

"Sesuai perintah Walikota kita langsung mengecek kondisi penjualan elpiji 12 kg," kata Kasubag Perdagangan, Disperindag Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman, di Pekanbaru, Selasa.

Dia menjelaskan, dengan naiknya harga elpiji non subsidi ini ada kekawatiran dari pihaknya terhadap pengalihan pengguna gas tabung biru ini ke tabung hijau. Karena rata-rata penggunanya adalah Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM).

Hal ini diperkuat juga dari laporan agen penjual gas yang ada di beberapa titik di Pekanbaru. Mereka mengkui belakangan malah mengeluhkan adanya pengurangan omzet penjualan. Ini terjadi paska kenaikan harga elpiji akhir tahun lalu. Dan penurunan omzet semakin parah setelah kemaren gas naik lagi seharga Rp5.000.

"2/3 pengguna elpiji 12 kg adalah UMKM," katanya.

Ini memang telah diatur oleh Disperindag dengan meminta agar UMKM menggunakan elpiji 12 kg. Akan tetapi belakangan berdasarkan informasi papar dia, mereka kini tidak lagi membeli elpiji tabung 12 kg. Fenomenal ini telah membuat pihaknya mencurigai ada aliran pengguna ke tabung tiga kilogram.

Untuk itu kata dia, pihaknya langsung melakukan peninjauan kelapangan dengan melakukan pendataan stok di agen 12 kg dan pangkalan tiga kilogram.

Tujuannya untuk mengetahui kondisi sebenarnya serta mengingatkan para agen elpiji dan pangkalan agar melakukan distribusi penjualan sesuai dengan aturan main.

"Pangkalan sudah kami minta tidak melayani diluar prosedur,"tegasnya.

Dia juga menambahkan pihaknya mengingatkan pihak agen gas elpiji tidak melakukan kenaikan harga di luar yang diputuskan oleh pemerintah yakni Rp5.000 pertabung. Sehingga harga jual elpiji hanya boleh Rp134.700 -Rp135.000 pertabung 12 kg, naik dari Rp129.700.

Terkait kesepakatan kenaikan harga ini, kata dia lagi pihaknya akan menggelar rapat dengan Himpunan Pengusaha Minyak dan gas (Hiswana Migas) Pekanbaru, dan Pertamina hari ini.

"Rapat ini untuk menyepakati Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 12 kg," katanya.