Bupati Kampar: DBH Bukan Hanya Dari Migas

id bupati kampar, dbh bukan, hanya dari migas

Bupati Kampar: DBH Bukan Hanya Dari Migas

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bupati Kampar Jefry Noer menyayangkan jika Dana Bagi Hasil kabupaten/kota termasuk untuk Provinsi Riau sampai dipotong menyusul anjloknya harga minyak dunia, mengingat DBH tidak hanya sebatas minyak dan gas.

"Seharusnya nilai DBH dapat tetap diimbangi dengan dana bagi hasil lainnya selain migas. Misalkan kehutanan, perkebunan dan lainnya," kata Jefry kepada Antara di Bangkinang, Senin (2/3) malam.

Jika DBH Migas mengalami pengurangan akibat turunnya harga minyak dunia, lanjut dia, maka seharusnya hasil lainnya yang juga ditangani pemerintah pusat dapat menutupi kekurangan tersebut.

"Sehingga tidak ada masalah dalam kegiatan atau program-program yang telah disusun untuk tahun ini," katanya.

Jefry mengatakan, pihaknya juga sempat mewacanakan untuk mengatur kembali anggaran kas bagi seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang telah dianggarkan pada 2015 dalam APBD Kampar.

Kata Jefry, hal itu dilakukan merujuk pada penurunan harga minyak dunia yang berdampak pada penerimaan dana bagi hasil yang diterima Siak.

Sebelumnya APBD Kampar yang disetujui untuk tahun 2015 berjumlah lebih dari Rp2,5 triliun atau meningkat dari tahun lalu sebesar Rp2,1 triliun.

Jefry mengatakan, APBD Kabupaten Kampar Tahun 2015 merupakan instrumen kebijakan publik, sebagai alat untuk meningkatkan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kampar, yang memuat hak dan kewajiban pemerintah, serta masyarakat, yang tercantum dalam pendapatan, belanja dan pembiayaan, intinya dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat sesuai dengan situasi dan kondisi Kabupaten Kampar saat ini.

Terkait dengan belanja daerah, Jefry mengingatkan kepada seluruh Kepala SKPD agar melakukan pengelolaan belanja secara efektif, efisien, ekonomis dan bertanggung jawab tanpa mengurangi kualitas pekerjaan dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.