Kasus DBD Pekanbaru Terus Meningkat Capai 283

id kasus dbd, pekanbaru terus, meningkat capai 283

Kasus DBD Pekanbaru Terus Meningkat Capai 283

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dalam dua bulan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus mengalami peningkatan yang tajam, meski Pemerintah Kota (pemko) sudah menerbitkan edaran penanggulangan dengan gotong-royong massal di wilayah itu.

"Dalam situasi yang seperti ini, memang harus dibentuk satuan tugas (satgas) menangani persoalan DBD," kata Kasi Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Awida Roose, di Pekanbaru, Rabu.

Dia mengakui, kasus DBD di Pekanbaru cenderung memang terus mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan iklim yang memasuki panca roba, dimana musim panas sesekali di selingi hujan menjadi media yang empuk bagi perkembangan nyamuk aides aegypti yang bertelur pada wadah, hingga menetas saat terjadi tampungan air.

Untuk pemantauan penyebaran DBD di Pekanbaru, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada, agar terus melaporkan setiap ada kejadian gigitan nyamuk aides aegypti. Dengan demikian bisa segera dilakukan tindakan foging untuk membunuh nyamuk dewasa.

Selain juga upaya menerapkan Menguras, Mengumpul dan Menimbun (3M) plus di masyarakat guna memutus mata rantai perkembangbiakan telur nyamuk.

"Dalam sepekan saja sudah terjadi peningkatan 41 kasus baru," katanya.

Padahal sepekan sebelumnya kata dia lagi, kasus DBD di Pekanbaru baru 243 kasus, tetapi kini bertambah menjadi 284 kasus. Suatu pertambahan yang luar biasa jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 30 kasus rata-rata dalam sebulan.

Untuk itu upaya pencegahan terus dilakukan. Namun, diakuinya belum membuahkan hasil yang maksimal karena proses penanggulangan butuh gerakan menyeluruh dan lewat satgas khusus. Apalagi Pekanbaru termasuk daerah endemis DBD.

Dia mengatakan, terdapat beberapa wilayah di Pekanbaru yang menjadi endemik DBD, Payung Sekaki, Tampan, sementara salah satu daerah yang tertinggi kasus DBD nya ada di Tampan, dimana tercatat sudah 56 kasus.

Menanggapi persoalan meningkatnya kasus DBD di Pekanbaru Asisten IV Pemko Pekanbaru, Sentot D Prayitno, mengaku akan segera kembali melakukan koordinasi dengan dinas terkait.

"Minggu depan kita akan rapat untuk membicarakan kasus DBD di Pekanbaru. Jika nanti terjadi kecenderungan peningkatan maka kita akan lakukan pencegahan yang lebih preventif lagi," ucapnya.