Pemkab Kampar Tempatkan Dokter Di Puskesmas Pelosok

id pemkab, kampar tempatkan, dokter di, puskesmas pelosok

 Pemkab Kampar Tempatkan Dokter Di Puskesmas Pelosok

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kampar, Riau, fokus meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat salah satunya dengan menempatkan tenaga medis dan dokter di seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat bahkan hingga pelosok daerah.

"Saat ini seluruh Puskesmas di Kampar sudah buka 24 jam, namun masih ada yang kurang, dokternya belum merata dan ini akan diperbaiki. Akan ditempatkan dokter di tiap Puskesmas hingga Puskesmas yanga ada di pelosok daerah," kata Bupati Kampar Jefry Noer di Bangkinang, Rabu.

Jafry menjelaskan pihaknya telah menerapkan pelayanan kesehatan 24 jam untuk seluruh Puskesmas yang ada di Kampar sejak 2014 sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di tiap kecamatan.

Ia mengatakan Puskesmas 24 jam dijalankan berawal dari pengalaman masyarakat yang benar-benar kesulitan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal.

"Program Puskesmas 24 jam ini berawal ketika saya berjalan di suatu daerah di Kampar. Saya bertemu warga yang sedang sakit. Ketika itu dia tidak mengenali saya sebagai bupati. Warga tersebut sedang berjalan dengan kondisi tidak sehat dan hendak pergi ke rumah sakit.

"Saya bertanya kepada orang tersebut, mengapa tidak berobat ke Puskesmas saja? Warga tersebut mengatakan jika Puskesmas tidak buka pada hari Sabtu karena kebetulan waktu itu hari Sabtu," kata Jefry.

Sejak saat itu, lanjut dia, kemudian seluruh Puskesmas diwajibkan untuk buka setiap hari tidak terkecuali Sabtu dan Minggu. Bahkan diwajibkan buka selama 24 jam dengan sistem kerja dibagi menjadi dua atau tiga bagian.

Tidak hanya itu, kata Jefry, pihaknya juga melengkapi fasilitas medis di tiap Puskesman dan diupayakan di tiap Puskesman ada satu unit mobil ambulans yang selalu siap mengantarkan pasien ke rumah sakit jika penyakitnya parah.

"Penempatan dokter juga akan merata di seluruh Puskesmas. Dengan demikian masyarakat dapat berobat dengan maksimal di tiap Puskesmas," katanya.

Kabupaten Kampar merupakan salah satu daerah terluas di Provinsi Riau dengan jumlah pendudukan mencapai lebih dari 800 ribu jiwa.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Provinsi Riau Nurzelly Husnedi menyatakan bahwa saat ini di Riau terdapat lebih 2.000 dokter, namun belum tersebar secara merata hingga ke pelosok desa.

"Mereka masih menjalankan profesi masing-masing di kota besar, khususnya Pekanbaru, selain juga di ibu kota kabupaten di Riau," kata Nurzelly.

Ia mengatakan hal itu merupakan masalah bersama khususnya pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Karena persoalan kesehatan dan dokter juga merupakan tanggung jawab pemerintah, bukan saja IDI.

Nurzelly kembali menjelaskan, bahwa sebaran dokter yang tidak merata merupakan salah satu penyebab masyarakat Indonesia belum dapat mencapai taraf hidup yang optimal.

Karena sesungguhnya, lanjut dia, dokter memiliki peran dalam kesehatan yang merupakan indikator utama dari kesejahteraan suatu wilayah.

Nurzelly mengatakan, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan merupakan indikator utama kesejahteraan, sayangnya kesejahteraan belum dapat merata di semua daerah di Indonesia dan ini harus menjadi pemikiran bersama.

Menurutnya, apa yang telah dilakukan Pemkab Kampar merupakan trobosan baik untuk daerah itu maju dengan masyarakat yang sejahtera. (adv)