Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gelandangan dan pengemis (gepeng) yang berdomisili di Pekanbaru, Provinsi Riau, meningkat 100 persen, pada tahun 2014 terdata sebanyak 70 orang, sedangkan tahun 2013 tercatat hanya 30 orang.
"Dari 70 gepeng yang terdata itu, 30 orang memiliki Kartu Tanda Pengenal (KTP) dan 40 orang lainnya tidak memiliki KTP," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinsos dan Pemakaman Kota Pekanbaru, Elifarsya dalam keterangannya di Pekanbaru.
Menurut Elifarsya, gepeng yang memiliki KTP diidentifikasi memiliki Kartu Keluarga (KK) dan tentunya memiliki tempat tinggal.
"Saat pihak Dinsos turun lapangan dan membuntuti beberapa gepeng yang pulang setelah mengemis, ketahuan mereka itu tinggal di tempat yang bagus," katanya.
Dia mengatakan, gepeng tersebut menggunakan modus berpura pura cacat seperti patah kaki, kudis yang berlalat, juga berpura- pura buta.
Menurut Elifarsya, hal itu terbukti di saat razia gepeng beberapa waktu lalu, seorang gepeng patah kaki lari dengan kencangnya disaat operasi razia.
Selain itu, ada juga gepeng dengan luka kudis yang berlalat. Namun kudis tersebut merupakan terasi yang dibalut perban dan diteteskan obat luka sehingga kesannya seperti luka sebenarnya.
"Hal tersebut dilakukan oleh gepeng untuk memperoleh rupiah dari belas kasihan orang lain, mereka mengemis karena mereka ketagihan dengan kerja enak yang hanya meminta-minta dan lebih mengejutkan rata-rata pendapatan para gepeng di Pekanbaru mencapai Rp 300 ribu per hari," katanya.
Dinsos dan Pemakaman Kota Pekanbaru mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak memberikan sumbangan kepada pengemis dan gelandangan yang ada.
"Dalam hal ini, partisipasi masyarakat sangat berperan penting untuk meminimalisasi keberadaaan gepeng ini, karena jika masyarakat tidak memberikan sumbangan dalam bentuk apapun maka gepeng ini akan semakin berkurang," katanya.
Berdasarkan data Dinsos dan pemakaman Kota Pekanbaru, gepeng yang terjaring razia akan diberikan pendidikan dan pemahaman. Mereka yang memiliki KTP akan diberi gerobak dagangan beserta isinya seperti makanan ringan, minuman dan barang harian untuk sumber penghasilan mereka.
Berita Lainnya
Satpol PP Pekanbaru telah tertibkan 42 gepeng sejak Januari 2020
16 December 2020 7:33 WIB
Tim gugus angkut tiga gepeng yang mangkal di lampu merah Tembilahan
13 May 2020 20:17 WIB
Gepeng Binaan Dinsos Pekanbaru 2019 terus bertambah
03 October 2019 14:51 WIB
Dinas Sosial Pekanbaru kesulitan tertibkan gepeng di lampu merah
23 September 2019 14:27 WIB
Pengemis Pekanbaru makin marak
22 September 2019 6:33 WIB
Dinsos Pekanbaru makin gencar razia gelandangan pengemis saat Ramadhan
15 May 2019 17:02 WIB
Dewan: Pemko Pekanbaru Agar Fokus Tangkap Koordinator Gepeng
10 May 2018 18:05 WIB
Dinsos Akui Sulit Berantas, Gepeng di Pekanbaru Miliki Jaringan Teroganisir?
11 January 2018 13:10 WIB