Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau melakukan percepatan penyaluran beras bagi rakyat miskin (raskin) untuk pagu Maret dan April 2015, guna meringankan beban Rumah Tangga Sasaran (RTS) di tengah gejolak kenaikan harga beras.
"Surat Perintah Alokasinya (SPA) sudah ditandatangani Sekda," kata Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pekanbaru, Junaidi, di Pekanbaru, Rabu.
Dia mengatakan, penyaluran raskin awal tahun untuk pagu Januari-Februari sudah terlaksana 100 persen di 12 kecamatan kota Pekanbaru.
Perum Bulog langsung diminta menyalurkan dua bulan sekaligus, dikarenakan stok beras di RTS pada saat itu sudah habis sebab proses penyaluran tahun lalu berakhir November.
Kini pihaknya membuat lagi kebijakan percepatan penyaluran juga untuk dua bulan sekaligus, sehingga masing-masing RTS akan menerima total 30 kg.
Diharapkan dengan diterimanya beras ini lebih cepat dalam jumlah dua kali lipat dari seperti biasa. Maka permintaan akan beras dari kalangan RTS tidak lagi masuk ke pasar.
"Ini bisa meredam gejolak kenaikan harga beras di pasar," paparnya.
Selain itu kebijakan ini juga dilakukan untuk memberikan rasa aman dan tidak adanya kepanikan dimasyarakat akibat naiknya harga beras di daerah lain seperti Jawa. Juga untuk menghindari ulah spekulan beras yang memang selalu mencari keuntungan ditengah kondisi masyarakat tidak berdaya.
"Kalau SPA sudah diterbitkan segera kita kirim ke Bulog untuk dilaksanakan," kata dia.
Dengan dikirimnya beras ke kelurahan, diminta semua lurah untuk segera menyampaikan beras ini ke semua warganya. Jangan lagi menunda-nunda, karena pemko sudah lakukan percepatan.
"Kita sudah kabari semua lurah agar ikut mempercepat penyaluran hingga ke tangan RTS," katanya.
Dia menambahkan saat ini RTS penerima raskin sebanyak 22.741. Jumlah ini masih sama dengan tahun sebelumnya.
"Setiap RTS mendapatkan 30 kilogram raskin dengan harga satuan Rp1.600 per kilogram," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bulog Riau, Faruq Octobri Qomary, menjelaskan stok beras di gudang Bulog per 24/2 jumlahnya 15.278.686 Kg. Jika kebutuhan beras perbulannya mencapai 4.385 ton, maka semua stok yang ada ini akan cukup untuk kebutuhan 3,2 bulan kedepan.
Selain itu terang dia jumlah ini, masih akan bertambah lagi seiring waktu, dimana Riau akan kedatangan beras melalui pelabuhan Dumai.
"Sudah bongkar di Sub Divre Dumai beras dari Jatim sejumlah 2.000 ton dan Sulselbar sejumlah 3.210 ton juga," katanya.
Berita Lainnya
Pemkot Pekanbaru percepat pembebasan lahan Tol Dumai-Pekanbaru-Kampar
19 May 2023 18:00 WIB
Wagub Sumbar : Percepat pembebasan lahan Tol Padang-Pekanbaru
17 June 2021 6:28 WIB
Pekanbaru alokasi Rp2 miliar percepat pemulihan ekonomi pangan
06 November 2020 21:37 WIB
Pekanbaru alokasikan Rp17 miliar percepat perbaikan jalan
18 October 2020 5:55 WIB
Pekanbaru percepat perbaikan 1.277 km jalan rusak
16 October 2020 14:35 WIB
Pemprov Riau percepat persiapan pembangunan tol Rengat-Pekanbaru, begini penjelasannya
26 August 2020 14:56 WIB
Pekanbaru butuh Lab Biomolekuler percepat penanganan COVID-19
19 August 2020 5:57 WIB
Telkom percepat pemulihan layanan pascakebakaran di STO Pekanbaru, begini penjelasannya
13 August 2020 16:40 WIB