Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebanyak 800 imigran dari berbagai negara yang didominasi dari Timur Tengah berada di Kota Pekanbaru,
kata Kepala Rudenim Pekanbaru Santoso di Pekanbaru, Jumat.
Para imigran tersebut terdiri atas 300 orang yang telah ditempatkan di Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Pekanbaru dan 500 lainnya tersebar di beberapa tempat seperti hotel, wisma, dan perumahan di kota setempat, ujar Santoso.
"Para pencari suaka yang masih menunggu penempatan di luar rudenim tercatat sekitar 500 orang. Mereka masih di hotel dan itu di bawah pengawasan antor imigrasi," katanya.
Sementara itu, sebanyak 300 orang yang berada di Rudenim terdiri dari 192 laki-laki dewasa, 35 perempuan dewasa, 50 anak laki-laki, dan 23 anak perempuan.
Afganistan merupakan asal imigran terbanyak, yakni 129 orang terdiri dari 61 laki-laki dewasa, 18 perempuan dewasa, 37 anak laki-laki, dan 13 anak perempuan.
Dari Pakistan ada delapan laki-laki dewasa, dua perempuan dewasa, dan satu anak laki-laki. Iran imigrannya di rudenim terdiri dari 14 laki-laki dewasa, sembilan perempuan dewasa, dan masing-masing enam anak laki-laki dan perempuan.
Kemudian dari Irak berjumlah empat laki-laki dewasa, lima perempuan dewasa, empat anak laki-laki, dan tiga anak perempuan. Juga ada dari Palestina masing-masing dua laki-laki dewasa dan anak laki-laki serta masing-masing juga satu perempuan dewasa dan anak perempuan.
Sisanya ada dua laki-laki dewasa dari Sudan dan satu laki-laki dewasa dari Bangladesh. Santoso mengatakan memang pihaknya ada mengizinkan imigran untuk keluar.
Ia menjelaskan bahwa ke-500 imigran di luar Rudenim itu akan diproses untuk ditempatkan di mana tergantung yang mana rudenim kosong. Bisa saja, kata dia, akan ditempatkan di rudenim lain di wilayah lain selain Pekanbaru.
Berdasarkan pantauan, di Rudenim Pekanbaru meskipun baru menampung 300 orang sudah terlihat kapasitasinya tidak memadai. Bahkan ada Kamp imigran didirikan di lapangan futsal menggunakan terpal.
Banyaknya imigran di Pekanbaru mendapat perhatian dari Komisi A DPRD Riau. Beberapa anggota, pagi ini melakukan inspeksi mendadak langsung ke lokasi.
"Kami melaukan sidak untuk ingin tahu permasalahan dan mencari solusi dalam menindaklanjuti laporan masyarakat. Senin depan kami akan adakanrapat dengar pendapat dengan 12 lembaga terkait mengenai masalah itu," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Riau, Abdul Vattah Harahap.
Berita Lainnya
Imigrasi Dumai berangkatkan 17 pengungsi Rohingya ke Rudenim Pekanbaru
09 January 2024 17:10 WIB
Pekanbaru belum bersedia terima 13 pengungsi Rohingyaa
19 December 2023 6:11 WIB
Petugas Rudenim Pekanbaru harus cekatan antisipasi risiko bencana non alam
24 August 2023 16:10 WIB
27 imigran asal Myanmar dipindah ke Pekanbaru
25 July 2023 15:52 WIB
Sebanyak 43 WN Bangladesh diamankan lagi di Rudenim Pekanbaru jadi korban TPPO
04 October 2022 21:26 WIB
Imigrasi Pekanbaru deportasi 1 WNA China karena lewati batas izin keluar
14 April 2022 17:26 WIB
Lima satker Kemenkumham di Riau terima penghargaan zona integritas WBK
18 February 2021 15:00 WIB
Dapat penolakan warga, Rudenim Pekanbaru belum setujui rumah penampungan pengungsi
10 September 2020 8:04 WIB