Pekanbaru Terapkan Paket Wisata Terpadu Untuk Pekansikawan

id pekanbaru terapkan, paket wisata, terpadu untuk pekansikawan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, akan menerapkan paket wisata terpadu untuk tujuan wisata ke sejumlah daerah pemilik aset wisata alam seperti Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan atau yang disingkat Pekansikawan.

"Untuk membangun atau menerapkan hal itu, dibutuhkan dukungan semua pihak, termasuk daerah-daerah yang memiliki aset wisata alam tersebut," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus kepada pers di Pekanbaru, Minggu.

Firdaus mengatakan, pihaknya juga mengimbau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang ada di daerah ini agar saling bekerjasama mendukung setiap kegiatan pariwisata.

Jika semuanya itu telah terlaksana dengan baik, lanjut dia, maka akan terwujud Pekanbaru menjadi Kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) atau yang lebih dikenal dengan pergelaran pameran dan pertemuan.

Terlebih dalam waktu dekat, lanjut dia, akan dilaksanakan kegiatan pertemuan nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang tentunya akan menjadi kesempatan bagi Pekansikawan untuk mengenalkan objek wisata alam andalannya.

Sebelumnya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Riau juga menyatakan dukungan pengembangan aset wisata di Riau. Kadin juga menggiatkan kegiatan untuk menggali saran guna mengembangkan kawasan megapolitan di Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kampar, dan Pelalawan yang dinilai strategis menjadi "kawasan kota baru".

"Keempat daerah itu potensial dikembangkan sebagai kawasan kota baru, apalagi didorong pertumbuhan ekonomi yang begitu cepat di Kota Pekanbaru yang dikhawatirkan akan mengkibatkan berbagai permasalahan seperti arus urban, kemacetan dan konversi lahan," kata Wakil Ketua Umum Kadin Riau Bidang Infrastruktur Sugeng Wiyono.

Menurut dia, berbagai saran penting dihimpun karena selama ini Pemerintah Kabupaten Siak, Kampar, dan Pemerintah Kabupaten Pelalawan terkesan memiliki ego sektoral khususnya dalam menerbitkan berbagai perizinan.

Ego sektoral masing-masing pemda, katanya, menghambat pengembangan investasi di daerah yang digabung dengan nama Pekansikawan - Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan.

Keberadaan Kota Pekanbaru sebagai sumber inspirasi pembangunan untuk daerah "hinterland" bagi Siak, Kampar dan Pelalawan.

"Oleh karena itu, dibutuhkan suatu konsep penataan kota dalam berbagai kajian dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, serta kawasan hutan lindung dan budidaya dalam pengembangan wilayah di daerah Pekansikawan itu," katanya.

Kawasan Pekansikawan ini menurut dia nantinya akan didorong untuk tumbuh sebagai kawasan yang mendukung akselerasi percepatan pertumbuhan ekonomi, yang di atur dan tertata secara terpadu melalui rencana induk Pekansikawan.