Firdaus: Industri Lebah Kampar Aset Wisata Riau

id firdaus industri, lebah kampar, aset wisata riau

Firdaus: Industri Lebah Kampar Aset Wisata Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Industri madu lebah di Kuok, Bangkinang dan Desa Kuapan, Kabupaten Kampar merupakan salah satu aset wisata yang potensial dan menjadi magnet Riau untuk menyedot wisatawan lokal, nasional hingga mancanegara, demikian Wali Kota Pekanbaru Firdaus.

"Maka nantinya, wisatawan yang datang ke Riau pantas untuk berkunjung ke industri lebah di Kecamatan Tambang, Kampar. Agen travel Pekanbaru siap untuk mengantarkannya ke sana," kata Firdaus kepada pers di Pekanbaru, Minggu.

Budi daya lebah madu saat ini menjadi andalan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satunya adalah di Desa Kuapan Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Di desa ini terdapat areal model lebah madu dengan luas sekitar 10 hektare.

Masyarakat Kuapan membudidayakan lebah madu. Dalam membudidayakan lebah madu peternak mendapatkan binaan langsung dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Indragiri Rokan.

Luas areal model lebah madu di Desa Kuapan mencapai 10 hektare. Terlibat di dalamnnya 20 petani lebah yang juga merupakan warga desa setempat. Hal serupa juga dilakukan kebanyakan warga Desa Kuok, Bangkinang.

"Di beberapa negara maju, industri madu lebah ini telah dikembangkan menjadi tujuan wisata yang potensial. Maka di Riau, kita juga memiliki aset wisata serupa, tepatnya di Kabupaten Kampar," ucapnya.

Selain itu, menurut Firdaus juga masih banyak lokasi wisata di Kabupaten Kampar yang sangat potensial. Termasuk Candi Muara Takus dan hasil pertanian yang baik juga bisa menjadi kawasan agrowisata.

Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar sejauh ini juga telah menjalankan berbagai program untuk memajukan pariwisata yang ada di sana.

Bupati Kampar Jefry Noer bahkan berinovasi untuk mengitegrasikan berbagai program tersebut yang nantinya akan mencapai Agrowisata 3 Zero. Sebuah kawasan wisata yang di dalamanya terdapat orang-orang sukses baik dalam industri pertanian, budi daya ikan, peternakan hingga jahit menjahit.

Jefry memfokuskan berbagai program itu sebagai pengembangan dari Program Lima Pilar Pembangunan yakni meningkatkan akhlak dan moral masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat, peningkatkan sumber daya manusia, peningkatan kesehatan dan peningkatan infrastruktur.

Semuanya dilatih dan dikembangkan di kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu. P4S juga merupakan pusat lahan percontohan untuk Program Desa dan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi.

Program ini merupakan salah satu langkah Jefry Noer untuk mewujudkan Kampar bebas kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh pada 2016 mendatang.