Pekanbaru, (Antarariau.com) - Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, mengajak seluruh warga untuk menggalakkan program kebersihan menutup, menguras dan menimbun atau yang populer dikenal dengan gerakan "3M plus" dalam menanggulangi berjangkitnya Demam Berdarah Dengue di ibukota Provinsi Riau itu.
"Marilah kita gotong-royong massal untuk memberantas sarang nyamuk," kata Firdaus, di Pekanbaru, Selasa.
Dia menjelaskan saat ini di Pekanbaru sedang mewabah penyakit DBD, bahkan jumlahnya meningkat tajam dibandingkan tahun lalu. Ini artinya, lanjut Firdaus, ada kesalahan karena pola hidup masyarakat yang tidak menjaga kebersihan lingkungannya.
"Genangan air, tumpukan sampah membuat nyamuk aides aegypti berkembang biak dengan cepat di perparah lagi musim hujan dan panas bergantian," katanya.
Untuk mengatasi hal tersebut, ia mengatakan perlu ada tindakan yang terbukti efektif adalah dengan melakukan 3M Plus dengan artian menutup, disini setiap penampungan air milik warga harus ditutup rapat agar tidak menjadi tempat nyamuk bertelur.
Kemudian menguras, artinya penampungan air bak, minum, pot bunga, akuarium dan sebagainya harus diganti sekali tiga hari. Lalu menimbun dalam galian lubang, bahan bekas berbentuk wadah yang rawan menampung air sehingga menjadi sasaran empuk nyamuk bertelur. Plus artinya melakukan tindakan lainnya yang menekan terjangkitnya DBD.
"Misalkan memelihara ikan pemakan jentik, menaburkan larvasida di tempat penyimpanan air, menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa nyamuk di jendela, menyemprot dengan insektisida, menggunakan penolak nyamuk, memasang obat nyamuk dan memeriksa jentik berkala," paparnya.
Jika upaya ini digalakkan oleh setiap rumah tangga yang ada, Firdaus meyakini tidak ada lagi ruang bagi nyamuk pembunuh ini akan berkembangbiak.
Dia juga menghimbau warga agar mewaspadai jika ada keluarganya yang mengalami demam tinggi selama tiga hari berturut-turut. Untuk segera di lakukan tes darah untuk melihat apakah mengidap gejala DBD.
Dengan begitu korban bisa cepat diselamatkan tanpa harus jatuh korban meninggal dunia.
"Jadi segera mungkin ke puskesmas atau rumah sakit, jangan menunggu hingga parah," katanya
Walikota juga menegaskan untuk pembentukan satuan tugas (satgas) sekalipun sejauh ini tidak menjadi solusi pemecahan masalah, karena memang jumlah mereka akan terbatas dibandingkan jumlah penduduk dan kawasan yang harus di bersihkan.
"Makanya sekali lagi gotong royong masal adalah solusinya, mari kita bersihkan rumah kita, lingkungan kita agar nyamuk tidak lagi bersarang," ajaknya.
Sebelumnya di beritakan, jumlah kasus DBD di Pekanbaru hingga minggu 10 sudah mencapai 293 orang, dengan jumlah empat orang meninggal dunia.
Berita Lainnya
Batik Mojokerto tampil di Indonesia Fashion Week 2024
29 March 2024 11:19 WIB
Bobby targetkan pembangunan di Medan selesai sebelum jabatannya berakhir
13 November 2023 8:08 WIB
Wali Kota Dumai gelar syukuran terima DBH Migas 1 persen
09 November 2023 15:12 WIB
Sambangi Indarung I, Wali Kota Gondar City dan rombongan unjuk gigi dengan menari tradisional
27 October 2023 13:44 WIB
PAN terima siapa pun pendamping Prabowo
20 October 2023 20:07 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya sebut putusan MK ibarat jalan tol kepala daerah "nyapres"
17 October 2023 13:49 WIB
Wali kota Jaksel Munjirin harapkan pemasangan jaringan utilitas sesuai prosedur
03 October 2023 14:00 WIB
Dirut LKBN ANTARA kibarkan Merah Putih di titik nol kilometer Indonesia
15 August 2023 19:39 WIB